Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Lapas Kelas III Pangururan Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Juita Sinuhaji
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Para warga binaan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lapas Kelas lll Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu (10/9/2025). (Foto: dok Lapas Pangururan)

Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Lapas Kelas III Pangururan dipenuhi suasana haru dan kebersamaan saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung khidmat dan penuh makna. 

Dengan mengusung tema: "Semoga Maulid Nabi SAW Membawa Suka Cita dan Kebahagiaan Menuju Pribadi yang Lebih Baik".

Acara ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat keteladanan Rasulullah SAW di tengah-tengah para warga binaan.

Baca Juga : Bangunan Majelis Taklim di Bogor Ambruk Saat Peringatan Maulid Nabi, 3 Orang Meninggal

Tausiyah yang menyejukkan hati, lantunan shalawat yang menggema, serta doa bersama menjadi bagian dari rangkaian kegiatan yang tak hanya mempererat ukhuwah, namun juga menumbuhkan harapan baru akan perubahan diri yang lebih baik.

Tidak hanya menjadi peringatan seremonial, Maulid Nabi di Lapas Pangururan menjadi titik refleksi bahwa setiap insan, tak peduli latar belakangnya, memiliki kesempatan untuk bangkit, berubah, dan meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.

Dari balik jeruji, cahaya keteladanan Nabi tetap menyinari, diharapkan semangat hijrah menuju kebaikan selalu tertanam dalam hati seluruh warga binaan.

Baca Juga : 500 Jemaah Padati Safari Dakwah Maulid Nabi Polsek Bosar Maligas Bersama Habib Ahmad Al Habsyi

Kepala Kalapas Kelas lll Pangururan Jeremia Leonta, mengajak seluruh warga binaan untuk meneladani Rasulullah SAW dan hidrah meskipun didalam penjara.

"Untuk seluruh warga binaan kelas lll Pangururan, terkhusus beragama muslim selamat hari Maulid Nabi Muhammad SAW, semoga keteladanannya yang baik menjadi contoh bagi warga binaan," ucapnya, Rabu (10/9/2025).

Ia juga mengungkapkan meskipun di penjara, tetap masih ada kesempatan untuk berbenah dan memperbaiki hidup.

"Warga binaan meskipun dibalik jeruji besi, tidak ada halangan untuk berbenah diri dan memperbaiki amal ibadah, sehingga nantinya keluar menjadi manusia lebih baik," tutupnya.

(Jas/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan