Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jokowi Tegaskan Pendidikan Tinggi Merupakan Hal Penting

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget dengan data rasio jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia terhadap penduduk produktif. Ia mengatakan Indonesia kalah dari Malaysia dan Vietnam.

Nusantaraterkini.co - Jokowi menyebut rasio lulusan S2 dan S3 terhadap penduduk produktif di Malaysia dan Vietnam mencapai lima kali lipat dari Indonesia.

"Saya kaget Indonesia di angka 0,45 persen. Negara tetangga kita, Vietnam dan Malaysia, sudah di angka 2,43 persen. Negara maju 9,8 persen. Jauh sekali," kata Jokowi pada pembukaan Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin (15/1).

Jokowi mengatakan hal ini harusnya tidak terjadi.

Menurutnya, Indonesia butuh akan sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi kompetisi global untuk beberapa tahun mendatang.

Dia akan mengerahkan para menteri khusus untuk membahas hal ini. Menurut Jokowi, pemerintah harus menggelontorkan anggaran untuk mengintervensi peristiwa ini.

"Saya minggu ini akan rapatkan ini dan mengambil kebijakan, policy, untuk mengejar angka yang masih 0,45 persen," ujarnya.

Jokowi menambahkan, "Enggak tahu anggarannya didapatkan dari mana, tetapi kita carikan agar betul-betul bisa naik secara drastis".

Jokowi juga menceritakan hasil kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Dia melihat kampus-kampus di Amerika Serikat, terkhusus di bidang teknologi, didominasi oleh mahasiswa dari China dan India.

Pada saat yang sama, hanya ada sekitar lima orang mahasiswa asal Indonesia di kampus-kampus itu. Dia mengatakan pendidikan tinggi penting dan menjadi modal negara berkembang untuk maju.

"Saya kemudian berpikir, 'Oh, inilah yang menyebabkan yang namanya China, Tiongkok, itu melompat maju di 20 tahun terakhir ini dan melampaui negara-negara yang sudah maju,'," katanya.

(Ann/Nusantaraterkini.co)