Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jelang Idul Adha, Penjual Hewan Kurban di Pemalang Keluhkan Sepinya Pembeli

Editor:  hendra
Reporter: RAGIL
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Salah seorang pedagang hewan kurban sedang melihat hewan ternaknya. (Foto: Ragil/nusantaraterkini.co)

nusantaraterkini.co, PEMALANG - Penjualan hewan kurban di sejumlah tempat di wilayah Kecamatan Petarukan dan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) mendekati Idul Adha terpantau masih sepi.

Tentu saja hal itu dikeluhkan sejumlah pedagang hewan kurban, karena biasanya animo jual-beli hewan kurban sudah mulai meningkat sejak sebulan sebelum Lebaran Idul Adha.

Seorang penjual sapi di Kecamatan Taman bernama Dadang (45) mengatakan, setiap hari dirinya membawa puluhan ekor sapi dari Lumajang dan Tuban untuk dijual sebagai hewan kurban.

“Tapi, saat ini belum ada tanda-tanda naiknya permintaan hewan kurban, padahal Idul Adha kurang setengah bulan lagi," Kata Dadang yang setiap tahun menjajakan dagangan hewan kurban di jalan Raya Beji - Banjardawa ini, pada Senin sore (26/5/2025).

Sapi milik Dadang, dijual kisaran harga Rp20 juta hingga Rp30 juta per ekor dengan bobot kurang lebih 200 kg. Harga ini tergantung jenis dan besar kecilnya sapi.

"Masing masing  harga dari Rp20 juta sampai Rp30 juta. Jenis sapinya Simental sama Limosin, sapi sendiri didatangkan dari Jawa Timur Tuban dan Lumajang. Tahun ini kayaknya agak kurang karena ada keterlambatan masalah dana dari salesnya biasanya kan kalo seumpamanya ada masuk kesini kebanyakan kontan, tapi ini malah cuman DP doang ada yang kontan tapi satu, dua kali, mungkin faktor ekonomi lagi merosot," jelasnya.

Untuk omzet penjualan hewan sapi jelang Idul Adha tahun ini menurut Dadang, sangat menurun bila dibandingkan dengan tahun lalu. Dalam seminggu hanya mampu menjual 3 sampai 4 ekor sapi.

"Dibandingkan tahun 2024 kemarin, rata -rata setiap hari bisa menjual 2 hingga 3 ekor sapi, dan kondisi ini menyeluruh tidak hanya di lapak saya saja," bebernya.

Hal senada juga disampaikan pedagang kambing di wilayah Kendalsari Petarukan, Warso (50). Dia mengaku penjualan hewan kurban saat ini lesu, belum ada tanda-tanda adanya kenaikan permintaan dari pembeli.

“Lesunya permintaan hewan kurban karena beberapa faktor. Di antaranya karena gagal panen padi di hampir wilayah Pemalang dan juga dipengaruhi jelang masa masuk sekolah. Sejauh ini, harga jual hewan kambing kurban masih cukup stabil, berkisar antara Rp3 juta sampai Rp5 juta,” kata Warso.

"Pada setiap jelang datangnya Hari Raya Idul Adha, biasanya, harga jual hewan kurban cenderung meningkat, namun saat ini permintaan hewan kurban masih sepi, sehingga belum terjadi kenaikan harga," tutupnya.

(Ragil/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan