Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jadi Tantangan Baru, Jangan Sampai Partai Bentukan Anies Hanya Jual Ketokohan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Anies Baswedan. (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Rencana Anies Baswedan untuk membentuk partai politik dipandang sebagian kalangan sangat telat. Pasalnya, saat ini kontestasi Pilpres sudah berakhir dan pendaftaran Pilkada sudah ditutup.

Namun menurut pakar komunikasi politik, Hendri Satrio mengatakan, membentuk partai politik akan menjadi tantangan baru untuk Anies Baswedan.

“Banyak yang menilai langkah Anies ini telat, tapi better late than never (lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali), karena setiap tokoh politik yang kemudian membuat partai politik itu kan sebetulnya baik untuk masyarakat ya,” kata Hensat sapaan akrabnya, Selasa (3/9/2024).

Ia mengatakan, Anies harus bisa menemukan ciri khas seperti partai politik pada umumnya agar bisa mempertahankan eksistensi parpolnya tersebut.

“Jangan sampai kemudian partai politik yang dibikin Anies ini menjual ketokohan seseorang, dalam arti Anies sendiri, karena kalau cuma Anies saja jadi tidak bisa bertahan lama, jadi partai keluarga juga nantinya,” lanjutnya.

Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu juga membantah pernyataan Jurubicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid yang menyebut Hensat termasuk salah satu dari tokoh-tokoh yang akan menyertai berdirinya partai Anies.

“Saya enggak ikut-ikut ya (membentuk partai dengan Anies Baswedan),” kata Hensat.

Tak Khawatir Beririsan

Sedangkan, Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengaku tak khawatir pada Anies Baswedan yang berencana mendirikan partai politik dan berpotensi menyedot para pemilih PKS.

"Saya ingin mengatakan bahwa PKS tidak ada keberatan sama sekali jika Pak Anies membuat partai politik, kita bahkan sangat mengapresiasi itu. Pemilih kami punya track record sendiri dan kami mempunyai jati diri yang sudah terbukti secara sejarah tentu saja," kata Hidayat Nur Wahid.

Ia mengaku tak begitu yakin dengan anggapan sebagian pihak bahwa pemilih Anies dan PKS beririsan.

Hidayat membandingkan, di Jakarta, pemilih Anies mencapai 2,6 juta orang, tetapi pemilih PKS hanya 1,1 juta orang. Kemudian, pada Pileg DPRD Jakarta, Partai Nasdem dan PKB selaku partai pengusung Anies mengalami tambahan kursi 80-100 persen di Kebon Sirih.

"Sementara PKS hanya naik 2 kursi dari 16 ke 18. Belum lagi ada survei juga dari Indikator Politik ternyata pemilih PKS yang memilih PKS karena faktor Anies Baswedan hanya di bawah 10 persen. Lebih dari 90 persen pemilik PKS itu memilih PKS bukan karena siapa presidennya, tapi karena partainya," jelas dia.

Hidayat menyampaikan bahwa PKS mendoakan yang terbaik untuk pilihan politik Anies itu dan menegaskan bahwa semua warga negara bebas berkumpul dan berserikat, termasuk mendirikan partai politik. "Kita doakan beliau sukses dengan parpolnya. Bukan berarti kemudian PKS harus merajuk dan kemudian menghalangi Pak Anies," sebut dia. "Kita mempersilakan Pak Anies membuat parpol, dan semoga dengan itu Pak Anies sukses untuk membuktikan kenegarawanannya, kepiawaiannya, dan kualitas unggul yang diharapkan para pendukungnya," tutup Hidayat.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan berencana membangun partai politik. Anies mengutarakan, dirinya banyak menerima aspirasi setelah dua tahun terakhir berkeliling menyerap aspirasi masyarakat secara nasional.

 

Anies menyatakan, semangat perubahan kini semakin hari semakin terasa. Karena itu, dirinya berkeingin membuat organisasi masyarakat (ormas) atau partai politik, setelah dirinya kalah berlaga di Pilpres 2024 dan gagal maju Pilkada Jakarta.

 

"Jadi kita lihat aja ke depannya, apakah lalu akan buat partai politik baru gini bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang semakin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan diperlukan menjadi gerakn, maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan kami tempuh," ungkap Anies.

(cw1/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan