Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Ini Manfaat Bawang Putih Untuk Kesehatan yang Banyak Belum Diketahui

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Bawang putih

nusantaraterkini.co, MEDAN - Bawang putih adalah bumbu masak yang tak dapat terpisahkan dari hidangan Indonesia. Selain banyak memiliki kandungan nutrisi, bawang putih juga sangat baik untuk kesehatan tubuh.

Akan tetapi, tahukah kamu manfaat mengonsumsi bawang putih mentah tanpa mencampurnya dengan makanan?

Ternyata, makan bawang putih mentah memberikan sejumlah manfaat positif bagi tubuh. Apa Manfaat Makan Bawang Putih Mentah?

Bawang putih mengandung beberapa nutrisi penting dan rendah kalori. Satu siung bawang ini mengandung mangan, Vitamin C, selenium, dan sejumlah kecil serat, kalsium, tembaga, fosfor, zat besi, Vitamin B1, Vitamin B6, dan kalium.

Baca Juga : Ini Manfaat dan Kasiat Daun Pepaya untuk Kesehatan Tubuh yang Banyak Orang Belum Tahu

Selain itu, bawang ini juga mengandung antioksidan yang tinggi. Sehingga bermanfaat untuk mencegah berbagai paparan radikal bebas yang bisa memicu gangguan kesehatan. 

Begitu banyak kandungan nutrisinya, membuat beragam manfaat bawang putih untuk kesehatan. Berikut ini berbagai manfaatnya:

1. Mengatasi flu 

Bawang putih sudah sejak lama terkenal baik bagi kesehatan. Manfaat bawang putih mentah adalah hasil dari senyawa belerang yang terbentuk ketika bawang ini tercincang, hancur, atau saat kamu kunyah. Salah satu manfaatnya adalah bisa untuk mengatasi flu. 

2. Bawang putih dapat mengontrol kolesterol

Kolesterol menjadi salah satu kebutuhan dalam tubuh. Namun, saat jumlah kolesterol terlalu tinggi, kondisi ini dapat memicu gangguan kesehatan.

Untuk membantu mengontrol kadar kolesterol, kamu bisa mengonsumsi bawang ini. Manfaat bawang putih mampu mengontrol kolesterol dengan menurunkan kadar sebesar 10-15 persen.

3. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Bawang putih mentah dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh serta mengurangi terjadinya intensitas penyakit umum. Contohnya seperti flu dan infeksi sistemik atau kulit lainnya.

4. Mencegah penyakit kanker

Bawang putih bisa membantu mencegah penyakit kanker. Kandungannya bagi tubuh dapat menurunkan risiko kanker. Salah satunya kanker usus besar.

Baca Juga : Ahli Duga Penyakit "Rusa Zombie" Telah Menular ke Manusia

Melansir dari American Journal of Epidemiology, kelompok yang kerap mengonsumsi bawang ini yang mentah bersama dengan sayuran dan buah-buahan secara rutin, mampu menurunkan risiko kanker usus besar sebesar 35 persen.

Senyawa aktif dalam bawang ini dapat menurunkan tekanan darah (hipertensi), mengurangi risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.

6. Mencegah penyakit alzheimer dan demensia

Manfaat bawang putih lainnya untuk mencegah Alzheimer dan demensia. Hal ini karena bawang ini mengandung antioksidan yang tinggi.

Antioksidan mampu mencegah kerusakan otak akibat paparan radikal bebas atau stres oksidatif yang terjadi. Ketika otak menjadi lebih sehat, maka berbagai penyakit yang menyerang otak dapat menurun.

7. Mengontrol kadar gula darah

Bawang putih mentah dapat mengurangi fluktuasi kadar gula darah sebelum makan. Itulah sebabnya, orang yang mengidap penyakit kencing manis sebaiknya mengonsumsi bawang putih. 

Baca Juga : RS Adam Malik Sukses Lakukan Operasi Kasus Langka Polimelia pada Balita

8. Menjaga kesehatan kulit

Bawang ini juga berguna untuk mengatasi beberapa masalah kulit, seperti jerawat hingga bekas jerawat. Kamu bisa mengoleskan bawang ini yang sudah halus pada beberapa bekas jerawat atau jerawat.

9. Meningkatkan kinerja fisik

Manfaat bawang putih lainnya yaitu mampu mengurangi kelelahan serta meningkatkan kinerja atletik dan kapasitas fisik. Di zaman dahulu, bawang ini baik untuk meningkatkan kinerja fisik pekerja dan meningkatkan kinerja atletik pada atlet Olimpiade di Yunani kuno.

10. Mengoptimalkan kesehatan tulang

Melansir dari BMC Musculoskeletal Disorders, bawang putih dan bawang bombay menjadi salah satu makanan yang baik untuk mencegah osteoporosis.

(Dra/nusantaraterkini.co)