Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Ini Fakta Terbaru Dugaan Penyerangan Prajurit TNI di Desa Durin Simbelang Deliserdang

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Suasana pascapenyerangan puluhan prajurit TNI AD, di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (29/1/2025). (Foto: Junaidin Zai/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, MEDAN – Kasus dugaan penyerangan warga oleh puluhan prajurit TNI dari Resimen Arhanud-2/SSM Kodam I Bukit Barisan di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, pada Rabu (29/1/2025), masih menjadi sorotan publik.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif D Aniaya Bocah NN: Kesal karena HP Dipinjam

Insiden ini diduga berawal dari pengeroyokan terhadap seorang prajurit TNI AD yang kemudian berujung pada aksi balasan oleh rekan-rekannya. Berikut rangkuman fakta yang berhasil dihimpun Nusantaraterkini.co.

1. Teguran yang Berujung Pengeroyokan

Pada hari kejadian, seorang prajurit TNI AD bernama Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP, Dusun Lau Gelunggung, dan berpapasan dengan tiga pemuda yang kemudian disebut menggeber motor ke arahnya. Tidak terima dengan tindakan tersebut, Praka Darma mengejar ketiga pemuda hingga ke sebuah warung.

"Sampai di warung itu, tiga pemuda tersebut ditegur, tetapi mereka tidak terima. Akhirnya terjadi cekcok yang berujung pada pengeroyokan terhadap Praka Darma. Sekitar 10 orang terlibat dalam pengeroyokan," jelas Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, dalam keterangan resmi yang diterima Nusantaraterkini.co, Jumat (31/1/2025).

Akibat pengeroyokan itu, Praka Darma mengalami luka di bagian wajah dan punggung akibat pukulan benda tumpul. Ia kemudian melarikan diri ke kebun sawit dan meminta bantuan kepada rekan-rekannya.

2. Puluhan Prajurit Datangi Lokasi dan Temukan Narkoba

Permintaan tolong Praka Darma mendapat respons cepat. Puluhan prajurit TNI AD mendatangi lokasi kejadian dan melakukan pengrusakan terhadap tiga unit sepeda motor, satu unit mobil, serta sebuah warung.

Asisten Intelijen (Asintel) Kasdam I Bukit Barisan, Kolonel Hary Sassono Utomo, mengungkapkan bahwa saat penelusuran di lokasi, pihaknya menemukan narkoba di dalam mobil Avanza yang dirusak oleh para prajurit.

"Kami menemukan barang bukti narkoba jenis sabu siap edar dan perlengkapan sabu yang terbungkus rapi dalam sebuah kotak. Barang bukti ini telah diserahkan ke pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Kolonel Hary.

3. Warga Mengaku Melihat Prajurit Membawa Senjata

Seorang warga setempat, Umar Tarigan, mengaku melihat sejumlah prajurit membawa senjata api saat kejadian.

"Situasi saat itu sangat tegang. Saya melihat ada oknum TNI yang membawa senjata, mengarahkannya ke udara," kata Umar saat diwawancarai di Kantor Desa Durin Simbelang, Kamis (30/1/2025).

Menurutnya, hanya satu prajurit yang membawa senjata, yakni laras pendek.

4. Mediasi Digelar, TNI Minta Maaf dan Siap Ganti Rugi

Kepala Staf Resimen (Kasmen) Arhanud-2/SSM, Letkol Arip Budi Cahyono, menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga.

"Atas nama pribadi dan satuan, saya mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya," ujar Letkol Arip dalam mediasi yang digelar di Kantor Desa Durin Simbelang, Kamis (30/1/2025).

Ia juga memastikan bahwa Resimen Arhanud-2 akan mengganti semua kerugian yang dialami warga. Kepala Desa Durin Simbelang, Serasi Sembiring, membenarkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat berdamai.

"Kami telah melakukan mediasi dan persoalan ini pada dasarnya adalah kesalahpahaman. Kedua belah pihak sudah berdamai secara lisan, tinggal penyelesaian administrasi secara tertulis," kata Serasi.

5. Praka Darma Laporkan Kasus Pengeroyokan ke Polisi

Letkol Arip Budi Cahyono juga mengungkapkan bahwa Praka Darma telah melaporkan kasus pengeroyokannya ke polisi.

"Benar, Praka Darma sudah membuat laporan ke Polsek karena ada kerugian dari pihak kami. Kami tetap mengikuti prosedur hukum yang berlaku," ujarnya.

Baca Juga: Bupati Vandiko Sebut Puskesmas Buhit Terindah di Samosir, Segini Biaya Pembangunannya

Sementara itu, Kepala Unit Intel Polsek Pancur Batu, AKP Khairul Yani, membenarkan adanya laporan tersebut.

"Laporan terkait kasus penganiayaan sudah diterima dan saat ini masih dalam proses penyelidikan. Korban telah diperiksa sebagai saksi, dan kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi lainnya," ujar AKP Khairul saat dihubungi.

Hingga saat ini, penyelidikan masih terus berlangsung. Sementara itu, situasi di Desa Durin Simbelang telah kembali kondusif setelah proses mediasi.

(cw7/nusantaraterkini.co)