NUSANTARATERKINI.CO, HUMBAHAS - Pencarian korban hilang dalam peristiwa bencana dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan memasuki hari ke 12.
Hingga kini petugas gabungan masih terus melakukan pencarian 10 orang hilang.
Sebelumnya, dari 12 yang dinyatakan hilang, dua diantaranya sudah ditemukan.
Kepala Kantor SAR Medan Budiono menjelaskan, pihaknya akan mencari hinga hari ke-13, artinya ada penambahan waktu pencarian selama tiga hari dari waktu yang dijadwalkan sebelumnya.
"Hingga hari ke-10, kita tetap melakukan pencarian dan kita fokuskan di tepian Danau Toba. Kita melakukan penyisiran dan pembersihan sampah dan pepohonan yang ada di pinggiran Danau Toba," ujarnya, Rabu (13/12/2023).
Kendala yang mereka alami adalah cuaca yang kurang bersahabat saat ingin menyelam. Selanjutnya, material yang berserakan di areal terdampak juga turut mengganggu proses pencarian korban hilang.
"Dan kalau cuaca memungkinkan, kami juga akan lakukan penyelaman. Di sektor lain, kita juga tetap melakukan pembersihan material-material," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, anjing pelacak juga diturunkan dalam pencarian.
"Termasuk anjing pelacak juga kita tetap fungsikan," sambungnya.
"Semua personil kita kerahkan sesuai dengan pos yang sudah kita atur sebelumnya," ujarnya.
"Karena material yang masih banyak dan kita terus lakukan penyisiran," sambungnya.
Ternyata, penambahan waktu pencarian adalah permintaan masyarakat terdampak, keluarga korban, dan pemda Humbahas.
"Permintaan waktu pencarian akan kami akomodir. Kami akan tambah tiga hari kedepan," sambungnya.
"Kalau untuk personil, masih sama," pungkasnya.
(*)