Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Guru yang Hukum Siswa SMP Deli Serdang 100 Kali "Squat Jump" Hingga Meninggal Dunia, Dinonaktifkan

Editor:  Redaksi2
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO Pemakaman siswa sekolah menengah pertama (SMP) di SMP Negeri I STM Hilir, berinisial RSS (14) warga Dusun I, Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, RSS meninggal diduga setelah dihukum gurunya 100 kali squat jump (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO )

Nusantaraterkini.co, DELI SERDANG - Dinas Pendidikan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, menonaktifkan guru di SMP Negeri 1 STM Hilir, Deli Serdang, Sumut yang menghukum RSS, siswa di SMP tersebut squat jump 100 kali.

Pemkab Deli Serdang menilai hukuman yang diberikan berlebihan dan ekstrem.

"Jadi Dinas Pendidikan sudah menonaktifkan oknum gurunya. Sudah diganti dengan guru agama yang baru sambil menunggu proses lebih lanjut," ujar Pj Sekda Deli Serdang, Citra Efendy Capah, Jumat (27/9/2024), dikutip dari Tribun Medan.

Citra mengatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut, termasuk memanggil kepala sekolah.

Pemkab Deli Serdang juga akan mengawasi para guru akan kejadian serupa tidak terulang.

"Perlu jajaran dinas untuk memonitor para guru untuk mengawasi dan melakukan pembinaan supaya jangan terjadi lagi tindakan ekstrem. Zaman dulu mungkin biasa seperti itu, tapi kalau sekarang kan enggak ada lagi (kekerasan)," kata Citra.

Sebelumnya diberitakan, RSS (14), siswa SMP Negeri 1 STM Hilir, meninggal dunia diduga setelah dihukum guru agamanya melakukan squat jump 100 kali.

RSS sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Sembiring dan dinyatakan meninggal pada Kamis (26/9/2024).

Ibu korban, Yuliana Derma Padang, mengatakan, anaknya mulai mengeluh sakit di kaki usai pulang sekolah, Kamis (19/9/2024).

Yuliana mengatakan, hukuman tersebut diberikan karena RSS tidak mampu menghafal ayat kitab suci yang diberikan oleh gurunya.

Keesokan harinya, RSS masih merasakan sakit di kakinya dan mulai demam tinggi.

Kondisinya semakin memburuk hingga pada Rabu (25/9/2024), RSS dibawa ke RSU Sembiring, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang, dalam kondisi kritis. Keesokan harinya RSS meninggal dunia. (rsy/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan