Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Fitri Jadi Korban Penganiayaan, Laporan Tersendat di Kantor Polisi

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Alan Syahputra (kanan), menyebut laporan Kliennya tersendat, usai mengalami kasus penganiayaan./Ist

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Seroang perempuan, bernama Fitri Juliana Napitupulu (43), diduga menjadi korban penganiayaan, di Kelurahan Menteng, Kecamatan Medan Denai, pada Sabtu (13/4/2024) lalu.

Diduga pelaku penganiayaan, berinisial BS, seorang pria yang menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) di salah satu kampus, di Medan.

Kuasa hukum korban, Alansyah Putra Pulungan mengatakan, awalnya korban mengetahui ada sebuah acara yang dibuat oleh pelaku. Namun, saat korban hendak menanyakan seputar acara tersebut, korban justru mendapatkan penganiayaan.

"Saat itu terjadi adu mulut anatara korban dengan pelaku. Kami menduga pelaku dengan sengaja memukul korban sehingga meninggalkan luka lebam di lengan klien kami," ucapnya kepada Nusantaraterkini.co, Jumat (18/10/2024).

Kemudian, di hari yang sama korban, dijelaskannya langsung membuat laporan ke Polsek Medan Area, dan dicatat dengan nomor: LP/B/266/IV/2024/SPKT/Polsek Medan Area/Polrestabes Medan/Polda Sumut.

"Setelah membuat laporan, klien kami juga telah melakukan visum di RS Bhayangkara, dan hasilnya benar ditemukan ada luka lebam akibat pemukulan itu," katanya.

Namun, Alan juga mengatakan saat ini, kasus tersebut masih tertunda selama lebih dari enam bulan tanpa kejelasan proses hukum.

"Bukti video pemukulan itu telah diserahkan kepada pihak kepolisian, namun penanganan kasus ini tetap tersendat," jelasnya.

"Hingga kini, kami hanya menerima satu Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang diterima akhir Agustus 2024, meskipun laporan sudah diajukan sejak April," tambahnya.

Oleh sebab itu, Alan mengatakan pihak kepolisian tidak bersikap profesioanl dalam melakukan penyelidikan.

"Kami juga sudah buat laporan ke Bidang Propam dan Wasidik Polda Sumut pada 3 Oktober kemarin, namun hasilnya sama, sampai saat ini belum ada kejelasan," pungkasnya.

(cw7/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan