Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Dokter Jiwa Ungkap Psikologis Teman yang Suka Sebar Hoax Saat Pemilu

Editor:  Annisa
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Tangkapan layar Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ dalam webinar yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa (13/2/2024). (Foto: ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Nusantaraterkini.co - Beragam hoax bersimpang siur di media sosial sejak masa kampanye hingga pelaksanaan pemilu. Terkait hal ini, berikut saran dokter jiwa menghadapi teman yang memang hobi nyebar hoax.

Menurut dokter jiwa, terdapat tipe kepribadian tertentu yang membuat seseorang hobi banget nyebar hoax.

"Hoax itu menurut saya paling kejam dan paling jahat," kata dr Ashwin Kandouw, SpKJ dalam perbincangan dengan wartawan, Selasa, (13/2/2024).

"Dampaknya tergantung yang menerima. Yang pasti, hoax itu menimbulkan ketidaknyamanan karena biasanya tidak benar," lanjutnya.

Pada beberapa orang dengan kondisi mental kurang stabil, hoax yang memang didesain untuk bikin resah bisa berdampak serius. Terkhusus pada orang-orang yang punya riwayat depresi.

"Itu bisa bikin bunuh diri jika mentalnya tidak siap," kata dr Ashwin.

Menurut dr Ashwin, beberapa orang yang suka menyebar hoax umumnya punya kepribadian yang susah diingatkan. Orang tersebut bahkan tidak pernah merasa bersalah sekalipun terbukti informasi yang disebarkannya tidak valid.

"Kalau memang nggak bisa mengubah orangnya, ya sudah menjauh saja. Orang-orang seperti ini nggak faedah, unfaedah untuk dideketin," jelasnya.

"Silakan saja (menyarankan untuk berobat). Tapi biasanya orang seperti ini nggak mau dibilangin, nanti malah dijawab 'kenapa nggak lo aja yang berobat'," tandasnya.

(Ann/Nusantaraterkini.co)

Sumber: DetikHealth