Nusantaraterkini.co, MEDAN - Apakah boleh seorang suami dan istri berjima' (berhubungan badan) di bulan suci Ramadan.
Seperti diketahui bulan ramadan adalah bulan sucinya para umat islam, dimana mereka semua melakukan kegiatan ibadah sebanyak-banyaknya.
BACA JUGA: 5 Tersangka Suap PPPK Langkat Jalani Sidang Dakwaan di PN Medan
Salah satunya berpuasa, yang kita ketahui yaitu menahan hawa dan nafsu, termasuk tidak makan dan minum pada umumnya.
Lantas berjima ini merupakan melepaskan hasrat dan nafsu, apakah boleh dilakukan pada saat bulan Ramadhan.
Ustadz Zulfahmi S.Pd.I, M.Pd mengatakan bahwa berjima itu boleh dilakukan dengan catatan tidak dilakukan pada saat sedang berpuasa, yaitu dipagi hari atau setelah subuh hingga menjelang magrib.
Karena ketika melakukan pada saat itu sama dengan membatalkan puasa, dan ketika sengaja dilakukan maka akan dikenakan hukuman.
Boleh melakukannya dengan waktu khusus yaitu pada malam hari.
"Boleh kita melakukannya namun kita lihat dari waktunya, jadi kalau melakukannya pada pagi hari hingga jelang berbuka itu tidak boleh, karena statusnya membatalkan puasa, dan ketika sengaja dilakukan kita akan mendapat hukuman, boleh saja dilakukan namun diwaktu khusus yaitu pada malam hari, sesuai dengan isi ayat Al-Quran Al-Baqarah ayat 187, kita mengikuti dari sini," ucapnya saat ditemui di Mesjid Al-Muqorrobin kawasan Medan Tembung, Jumat (7/3/2025) Pukul 13.30 WIB.
Q.S Al-Baqarah:187
اُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ اِلٰى نِسَاۤىِٕكُمْۗ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ
وَاَنْتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّۗ,,,
Artinya : "Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka,".
Masih dikatakan Zul, karena hasrat laki-laki sulit untuk dibendung, namun ada yang harus dijaga dimana seorang suami dan istri jangan sampai ketiduran hingga lewat wakty untuk bersahur, dan shalat subuh.
"Hasrat birahi seorang laki-laki kita tahu bagaimana, sulit untuk dibendung dan ditahan, namun ketika kita melakukan hal itu kita harus menjaga, jangan sampai ketiduran tidak sahur dan tidak shalat subuh, kalau bisa dijaga yaitu kita bangun lalu mandi, terus tahajud, lalu sahur dan shalat subuh berjamaah, MasyaAllah," jelasnya.
BACA JUGA: Detik-detik Polda Sumut Ungkap Penyelewengan Solar Subsidi, Mobil Dimodifikasi Kapasitas 1.000 liter
Disinggung apakah berjima bisa mengurangi kebaikan dibulan Ramadhan ia mengatakan, jika ini justru menambah pahala bagi keduanya, karena berhubungan suami dan istri ini menambah pahala bahkan hingga maut berjumpa.
"Nambah pahala, karena suami dan istri berhubungan badan ya jelas itu nambah pahala, dan itu tidak mengurangi sedikitpun untuk bulan Ramadhan, karena keduanya akan mendapat hingga mati," pungkasnya.
(Cw2/Nusantaraterkini.co)