Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

25 Hektare Hutan Pinus di Samosir Kembali Terbakar

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Petugas sedang berupaya melakukan pemadaman api kebakaran hutan yang kembali melanda kawasan hutan pinus di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Kamis (3/7/2025) pagi. (Foto: dok Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Kebakaran hutan kembali melanda kawasan hutan pinus di Jalan Lintas Tele-Pangunguran, di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Kamis (3/7/2025) pagi.

Diperkirakan, luas lahan yang terbakar dalam peristiwa kali ini mencapai 25 hektare.

Informasi diperoleh, api mulai terlihat sekitar pukul 06.30 WIB. Lokasi tersebut berada di bawah lereng sebelah kanan arah menuju Kota Medan.

BACA JUGA: Kebakaran Hutan Pinus Tele Ganggu Pengguna Jalan dan Wisatawan yang Berlibur Ke Samosir

Kondisi medan yang terbakar cukup sulit dijangkau, sehingga petugas harus menuruni lereng dengan berjalan kaki. Sementara itu, asap tebal terlihat terus membumbung tinggi.

Pantauan Nusantaraterkini.co, sejumlah mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Sejumlah petugas dari Manggala Agni Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan (KLHK) tampak berjibaku menarik selang air menembus semak dan ilalang kering untuk menjangkau titik api yang menyebar.

"Kawasan ini mulai terbakar sejak pagi, tapi masih ada beberapa titik yang belum sepenuhnya aman," ujar Kepala Tim Manggala Agni Pokja Samosir, Suliantono, di lokasi.

Belum diketahui pasti penyebab kebakaran. Namun, dugaan awal menyebutkan adanya aktivitas warga yang diduga membakar lahan tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan, Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas Dinas LHK Sumut, Zainuddin Harahap menyebut angin kencang menjadi salah faktor utama kebakaran terjadi.

BACA JUGA: Hutan Pinus Tele Kembali di Lahap Si Jago Merah: Lahan Terbakar Capai 50 Hektar

Cuaca kering dan angin kencang membuat api cepat menjalar dari satu titik ke titik lainnya. Meski vegetasi di lokasi tergolong ringan, seperti ilalang dan hanya beberapa pohon pinus, namun itu justru membuat api makin cepat menyebar.

“Kalau pantauan dari kejadian-kejadian sebelumnya itu (lokasi kebakaran) itu vegetasinya hanya rumput ilalang, tanaman pinus hanya terdiri dari satu atau dua pohon pinus saja,” jelas Zainuddin dalam keterangan tertulisnya.

Meski belum bisa dipastikan, Zainuddin menyebut pihaknya bersama tim gabungan sedang mendalami kemungkinan adanya unsur kesengajaan dalam peristiwa ini, termasuk kemungkinan pembakaran ilalang yang memicu kobaran api.

“Kami juga sedang mencari dari siapalah kira-kira (api berasal), kemungkinan apakah itu disengaja ataupun tidak, kita belum tahu,” ujarnya.

(Cw7/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan