Nusantaraterkini.co, MEDAN - Harga bahan pokok di pasar tradisional kembali mengalami kenaikan, terutama pada minyak goreng dan beras.
Berdasarkan data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) dan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), lonjakan harga ini menjadi sorotan para konsumen yang merasakan dampaknya pada pengeluaran rumah tangga mereka.
Di Pasar MMTC, harga minyak goreng kini mencapai Rp 19.000 per kilogram, meningkat signifikan dibandingkan dengan harga sebelumnya. Kenaikan tersebut mulai mempengaruhi kemampuan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, meskipun ada laporan penurunan harga beras di beberapa wilayah, harga di pasar-pasar tradisional Medan masih bervariasi dan belum menunjukkan penurunan yang signifikan bagi konsumen lokal.
Berdasarkan data PIHPS, harga beras kualitas rendah mengalami penurunan sebesar 0,71 persen menjadi Rp 13.950 per kilogram, sementara beras kualitas medium turun 0,65 persen menjadi Rp 15.300 per kilogram.
Namun, di pasar tradisional, harga beras tetap bertahan di level tinggi dan belum sepenuhnya mengikuti tren penurunan yang dilaporkan secara nasional.
“Kenaikan harga minyak goreng ini sangat terasa. Dulu masih bisa beli sekitar Rp 17.000 per kilo, tapi sekarang sudah Rp 19.000. Kalau begini terus, saya harus lebih menghemat dan ya mungkin ga pake minyak dulu masaknya, direbus-rebuslah supaya hemat," kata seorang konsumen di Pasar MMTC, Wati (35).
Wati juga menambahkan, untuk beras, dirinya belum merasakan perubahan yang berarti. Walaupun ada kabar harga beras turun di tempat lain.
"Di sini harganya masih stabil atau bahkan naik. Saya berharap harganya bisa segera turun, karena ini adalah kebutuhan pokok sehari-hari," katanya.
Sardi (50), seorang pedagang minyak goreng mengatakan, pasokan minyak goreng sedang kurang lancar akhir-akhir ini, sehingga harganya naik.
"Kalau untuk beras, stoknya memang masih ada, tapi mungkin ada masalah distribusi di beberapa daerah yang membuat harga belum turun," sebutnya.
Dengan kenaikan harga minyak goreng yang cukup signifikan dan harga beras yang belum stabil, konsumen di Medan harus semakin bijak dalam mengatur anggaran.
Jika pasokan dan distribusi tidak segera membaik, kenaikan harga ini dikhawatirkan akan terus berlanjut dan semakin memberatkan beban konsumen.
(cw9/Nusantaraterkini.co)