Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Warga Desa Kampung Sawah Keluhkan Abrasi Akibat Galian C Ilegal Gunakan Kapal Keruk

Editor:  hendra
Reporter: MRA
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kapal keruk pasir yang masuk beroperasi di Madina

nusantaraterkini.co, MADINA - Masyarakat Desa Kampung Sawah Kecamatan Natal, Mandailing Natal (Madina) mengeluhkan beroperasinya kapal keruk pasir di Sungai Batang Natal dekat desa mereka. 

Hal ini mengakibatkan banyak lahan-lahan kebun sawit yang berada di pinggiran Sungai Batang Natal ini mengalami abrasi dan merugikan masyarakat sekitar. 

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Kampung Sawah mengatakan, beroperasinya kapal keruk ini sangat merugikan masyarakat. Apalagi diduga perusahaan pemilik kapal keruk ini pun tidak memiliki izin penambangan ataupun AMDAL untuk kegiatan penambangan. 

"Kapal keruk itu, milik CV. Parak Tale. Kami duga saat ini izin penambangan mereka sudah mati. Bahkan dalam beberapa kali diskusi baik dengan Forkopimcam jelas mereka tidak memiliki AMDAL," jelasnya meminta namanya disamarkan di Panyabungan, Jum'at (14/6/2024).

Dia menjelaskan, sudah banyak langkah-langkah yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kampung Sawah. Bahkan mereka juga sudah menyurati Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madina untuk mempertanyakan perihal izin CV. Parak Tale tersebut. Selain itu, masyarakat juga sudah mencoba untuk menghubungi pemilik perusahaan tersebut. 

"Kita sudah surati Dinas Lingkungan Hidup Madina. Bahkan pemilik CV. Parak Tale pun sudah kita hubungi. Mungkin karena kami orang kecil jadi dianggap biasa saja dengan komplain kami," tegasnya. 

Sementara itu, Kapolsek Natal, AKP M. Pakpahan yang dihubungi mengakui bahwa CV. Parak Tale memang masih mengurus Analisis Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Namun untuk izin mantan Kapolsek Batang Natal ini mengakui, perusahaan pemilik kapal keruk itu sudah mengantongi izin penambangan. 

"Menurut pengakuan pemilik perusahaan izinnya sudah ada. Cuma memang AMDAL masih dalam pengurusan. Coba langsung ke perusahaan saja, dicari tahu," ucap Kapolsek Natal yang dihubungi beberapa waktu lalu.

(MRA/nusantaraterkini.co).