Nusantaraterkini.co, New York - Pada akhir perdagangan Senin (2/12) Indeks utama Wall Street ditutup beragam dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 naik didorong kenaikan saham teknologi.
Sementara Investor menanti data ekonomi pekan ini, termasuk laporan pekerjaan.
Berdasarkan data yang dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average turun 128,65 poin, atau 0,29%, ke level 44.782,00.
Lalu, saham S&P 500 naik 14,74 poin, atau 0,24%, ke level 6.047,12 dan Nasdaq Composite naik 185,78 poin, atau 0,97% ke level 19.403,95.
Sedangkan, Indeks saham sektor teknologi, layanan komunikasi, dan barang konsumsi masing-masing naik sekitar 1% pada hari Senin, sementara segmen lainnya turun.
Di sisi lain, saham Tesla naik, dengan Stifel menaikkan target harganya pada saham tersebut.
"Kami melihat pasar yang sedang dalam periode kuat secara musiman merangkak naik," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments, kantor investasi keluarga di New Vernon, New Jersey.
"Ini adalah masa sulit bagi orang untuk menyelamatkan diri, tetapi dengan alasan yang sama, saya tidak melihat akhir tahun yang eksplosif. Ada terlalu banyak ketidakpastian tentang ke mana kita akan menuju. ... Tidak seorang pun yakin apa rencana ekonomi dengan pemerintahan baru."
Mantan Presiden AS Donald Trump kembali memenangkan pemilihan presiden November lalu dan akan kembali ke Gedung Putih. Partai Republik yang menjadi pengusungnya menyapu bersih majelis Kongres, dan mendorong kenaikan harga saham pada November.
Rencana potensial Trump untuk pemotongan pajak dan deregulasi tampaknya akan mengangkat pasar sementara tarif akan bersifat negatif.
Sebelumnya, data dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas manufaktur AS membaik pada bulan November, sementara pembacaan akhir survei manufaktur S&P direvisi naik menjadi 49,7, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 48,8.
(nusantaraterkini.co/win)