Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Update Banjir Demak, Genangan Air Sebagian Surut, Jumlah Pengungsi Menurun

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Petugas melakukan pembersihan pascabanjir Demak. (Foto: istimewa)

Update Banjir Demak, Genangan Air Sebagian Surut, Jumlah Pengungsi Menurun

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Ketinggian genangan pascabanjir yang melanda wilayah Demak berangsur surut. Demikian pula dengan jumlah warga yang mengungsi akibat kejadian banjir ini terus menurun seiring dengan kembalinya para pengungsi ke rumah masing-masing.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan, berdasarkan data yang dirangkum, per Selasa (26/3/2024) tinggi muka air di wilayah Kecamatan Karanganyar tinggal tersisa setinggi 30 sentimeter. 

Kemudian di wilayah Cangkring Rembang setinggi 20 sentimeter dan wilayah Kedung Banteng setinggi 50 sentimeter.

Begitu pula, jumlah pengungsi turun dari semula 9.130 jiwa pada Senin (25/3/2024) menjadi 5.952 jiwa.

"Sebaran para pengungsi yang masih bertahan di pengungsian pada 36 titik di lima kecamatan antara lain Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Demak, Kecamatan Gajah, Kecamatan Mijen, dan Kecamatan Sayung," ungkapnya dalam keterangannya, Rabu (27/4/2024).

Upaya penanganan tanggul memperlihatkan progres antara lain sudah selesainya perbaikan Tanggul Menur di Kecamatan Mranggen, Tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa ketanjung sudah selesai diperbaiki dan memasuki tahap penguatan, juga tanggul Sungai Dukuh Menawan di Desa Merak Kecamatan Dempet mencapai progres perbaikan 10 persen.

Tim gabungan penanganan darurat banjir Demak masih terus melakukan giat pemompaan yant difokuskan pada wilayah Cangkring Kecamatan Karanganyar dengan menggunakan 10 unit pompa apung milik BPBD Provinsi Jawa Tengah. Pemompaan juga dilaksanakan di Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak.

"Hingga saat ini jalur pantura Demak-Kudus belum bisa dilalui. Pemulihan jalur Demak-Kudus menjadi salah satu prioritas penanganan darurat mengingat jalur ini merupakan salah satu jalur utama mudik lebaran," pungkasnya.

(zie/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan