Nusantaraterkini.co, BINJAI - Tiga instansi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Binjai, tidak diisi oleh pejabat definitif.
Maka itu Pemko Binjai akan akan menggelar seleksi terbuka atau lelang jabatan untuk pejabat eselon III atau jabatan tinggi pratama.
Tiga instansi itu, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang semula dijabat Iman Siswanto, kini sudah kosong.
Iman Siswanto sudah dilantik sebagai Kepala Dinas Perpustakaan, akhir pekan lalu.
Dan kekosongan jabatan tersebut diisi oleh Rudi Baros selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Binjai.
Selain itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham Binjai juga saat ini diisi oleh pelaksana tugas yakni Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan, dr Heri Hendri.
Direktur sebelumnya yang dijabat dr David Tambunan tidak lagi menjabat sejak Jum'at (15/3/2024).
Tidak diketahui secara pasti, apa penyebab pencopotan dr David sebagai Direktur RSUD Djoelham.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Binjai, Rahmad Fauzi mengakui, kedua instansi tersebut masing-masing BPBD dan RSUD Djoelham tidak dijabat oleh pejabat definitif.
"Plt-nya (Kepala BPBD Binjai), Rudi Baros," ujar Fauzi, Senin (25/3/2024).
Lanjut Fauzi, selain kedua instansi itu, ada dinas lain yang tidak dijabat oleh pejabat definitif.
"Dinas Sosial plt-nya Eka Firman Sinuraya, (sebelumnya) Pak Amran mengundurkan," ujar Fauzi.
Karenanya saat ini, tiga instansi di Binjai tidak diisi oleh pejabat definitif.
Fauzi mengakui, Pemko Binjai akan menggelar seleksi terbuka untuk mendapat pejabat definitif yang bakal mengisi instansi yang kosong tersebut.
"Kemungkinan sama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Binjai. Pak Afwan (Kepala DPPKB) pensiun bulan April ini soalnya. Begitupun, saya harus nunggu perintah pak wali," tutup Fauzi. (rsy/nusantaraterkini.co)