Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Susu Ikan Diusulkan di Program Makan Bergizi Prabowo-Gibran, Ini Kata Ahli Gizi

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ilustrasi. (Foto: istimewa)

Nusantarterkini.co, JAKARTA - Susu ikan ramai diperbincangkan lantaran diusulkan jadi produk alternatif susu sapi dalam program makan bergizi gratis di pemerintahan mendatang.

Kini muncul pertanyaan, bagaimana susu ikan diproses hingga bisa dikonsumsi masyarakat lalu apakah pergantian dari susu sapi ke susu ikan bakal diterima masyarakat.

Dokter dan ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen menyebut, manusia butuh mengonsumsi ikan sebagai salah satu sumber protein. Ikan mestinya dikonsumsi secara utuh, bukan dari ekstraknya.

"Sependek yang saya tahu, manusia itu perlu makan ikan, bukan ekstrak ikannya. Kalau ngomong ekstrak ikan, tentu akan digunakan di kondisi-kondisi tertentu," ujar Tan

Sebelum menggunakan susu ikan dalam program nasional, menurut Tan, pembuat kebijakan harus memahami tujuannya lebih dulu. Apabila penggunaan susu ikan bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, kata dia, hal itu harus mempertimbangkan berbagai hal.

Terlebih, masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memiliki beragam karakteristik panganan lokal.

"Kita kaya dengan pangan lokal, dan semua berhak untuk hidup sehat berdasarkan apa yang paling baik dari alam. Jadi sekali lagi kita makan, bukan minum susu," imbuh dia.

Sedangkan, Anggota Komisi IX DPR Arzeti Bilbina mendukung ide soal susu ikan untuk masuk dalam program makan bergizi gratis Presiden terpilih Prabowo Subianto sebagai pengganti susu sapi.

Namun menurutnya, akan lebih tepat jika istilah susu ikan diganti dengan istilah minuman bergizi tinggi, sebab produk olahan ikan tidak dapat dikatakan sebagai jenis susu.

"Kami menyambut positif ya usulan tersebut, sangat baik. Hanya saja lebih tepat bila dinamakan atau istilahnya adalah minuman bergizi tinggi dari ikan," kata Arzeti.

Ia menjelaskan, penamaan susu ikan dinilai agak kurang tepat oleh para ahli gizi dikarenakan produk minuman yang dimaksud bukan berasal dari puting ikan langsung, seperti halnya dengan sapi.

"Ahli gizi kurang menyetujui dengan bahasa susu ikan, karena susu itu keluarnya dari puting. Sedangkan ikan tidak, sehingga lebih baik menggunakan bahasa minuman bergizi tinggi," jelasnya.

Terlepas dari penamaan tersebut, Arzeti mengatakan gagasan program pengganti susu sapi tersebut sangat baik. Pasalnya susu yang berasal dari ikan ini memiliki kandungan omega 3 yang tinggi dan baik untuk mendukung kecerdasan anak-anak.

"Ini hal yang baik, karena kandungan dari ikan bisa menunjang pembentukan generasi emas ke depan. Ikan adalah sumber protein berkualitas, omega 3 nya tinggi, kandungan vitamin dan mineral juga. Serta mendukung kesehatan otak, menjaga kesehatan kulit, dan buat imun juga sangat baik,” paparnya.

Adapun susu ikan jadi perbincangan setelah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengusulkan agar susu ikan digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada susu sapi impor.

"Susu ikan bisa membantu kita mengurangi ketergantungan pada impor susu sapi. Ini akan mendukung sektor perikanan nasional dan menyediakan sumber protein lokal yang lebih terjangkau," kata Teten.

Bahkan, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menilai, susu ikan dapat menjadi substitusi bagi susu sapi dalam program makan bergizi gratis yang dicanangkan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Sudaryono mengatakan, opsi susu ikan dapat diambil ketimbang mengimpor susu sapi karena keterbatasan stok susu sapi di dalam negeri.

"Sampai kita datangkan sapi hidup diperah, sapinya cukup, itu terus bagaimana? Kita substitusi, jadi yang harusnya minum susu, kan susunya daripada impor, ya kita substitusi kandungan protein itu dengan sumber protein lain, baik nabati maupun hewani," kata Sudaryono.

Sementara, PT Berikan Teknologi Indonesia selaku produsen minuman susu ikan menyebut bahwa susu ikan berasal dari asam amino ikan.

"Saya meluruskan. Jadi sebenarnya yang kita produksi adalah minuman berprotein tinggi, minuman asam amino," kata Yogie.

(cw1/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan