Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Sekujur Tubuhnya Penuh dengan Benjolan, Nelliati Butuh Perhatian

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Sofyan Akbar
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Nelliati. (Foto: istimewa)

Sekujur Tubuhnya Penuh dengan Benjolan, Nelliati Butuh Perhatian 

Nusantaraterkini.co, PALUTA - Nelliati (44) warga Desa Simbolon, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), menderita penyakit langka.

Disekujur tubuhnya dipenuhi benjolan mirip kutil dan membesar. Sudah dilakukan 4 kali tindakan operasi pengangkatan benjolan dilakukan, namun malah semakin banyak muncul benjolan baru.

Nelli mengaku menderita penyakit langka ini sudah cukup lama. Sejak kelas 2 Sekolah Dasar (SD), benjolan itu mulai tumbuh dan sejak kelas 2 Aliyah (SMA) di sekujur tubuhnya terus tumbuh benjolan baru.

Parahnya, penyakit itu hingga membutakan mata sebelah kirinya. Benjolan yang tumbuh di telapak kaki kirinya sangat sakit saat Nelliati menginjakkan kaki. 

Nelliati menjelaskan, tinggal bersama orang tuanya yang bernama Bapak Baginda Hasayangan (68) dan Ibu Siti Alisma (65), yang bekerja sebagai petani ini sangat memperihatinkan kondisinya.

"Pada Rabu (29/2/2024) kemarin ayah juga dibawa berobat karena sakit parah dan saat ini sedang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Kota Medan dengan diagnosa sementara komplikasi (lambung dan stroke ringan). Adik laki-laki saya juga saat ini mengalami stroke dan tak pernah dibawa ke rumah sakit," jelasnya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/3/2024).

Sementara itu, Tim Burangir yang dihubungi oleh kerabat dari Nelli memohon perhatian agar Nelli dan keluarganya bisa mendapat bantuan karena kondisinya yang sangat memprihatikan. Mendapatkan informasi, Pada sabtu (2/3/2024), Tim Burangir pun menjenguk Nelli sendirian di rumahnya.

Sempat kesulitan mencari keberadaan rumahnya karena masuk pedalaman. Beruntungnya ada sahabat Habibi Harahap yabt dapat membantu mengantarkan kami ke rumah Nelli dibalik kesibukannya mengawal suaranya untuk pemilihan DPRD Paluta.

Dari penuturan Nelli saat dijenguk, selama orangtuanya berobat di Medan, dia tinggal seorang diri di rumah karena adiknya yang lumpuh juga terpaksa dibawa ke tempat keluarganya agar ada yang mengurus.

Untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, Nelli mengaku bahwa dia bisa mandiri dengan memasak nasi, karena menggunakan pemasak nasi listrik, namun untuk lauk dia tidak berani memasak, sehingga hanya makan nasi putih saja.

Untuk penyakitnya juga Nelli sudah pasrah karena sudah operasi 4 kali namun tak kunjung sembuh, belum lagi kondisi keluarganya yang sangat sulit.

Selama ini ada Bidan Desa yang sering memantau kondisi Nelli, namun 3 bulan terakhir ibu Bidan pindah tugas. Untuk bantuan pemerintah selama ini Nelli mengaku hanya mendapat bantuan BLT dari desanya.

Setelah mendengar kisahnya soal penyakitnya ini, Tim Burangir memberikan bantuan dari Donatur untuk meringankan kesulitan yang dialami Nelli dan keluarganya.

"Kami sempat berkomunikasi dengan Ibunya Nelli via telepon dan berharap dengan kedatangan Burangir dapat membawa harapan baik untuk keluarganya," kata Tim Burangir.

"Saat ini Nelli dan keluarganya sangat membutuhkan perhatian serius dari seluruh pihak. Kiranya melalui ini dapat menggerakkan hati pemerintah dan para dermawan untuk membantu mereka melewati masa-masa sulit ini, Amin," tandasnya.

(akb/nusantaraterkini.co)