Program Kerja Bupati Pemalang Tak Serius, Belum Didukung Data yang Memadai

nusantaraterkini.co, PEMALANG - Program kerja Bupati Pemalang Anom Wiidiyantoro hingga saat ini belum dianggap serius, pasalnya beberapa program Bupati yang dilantik secara serentak di Istana merdeka pada 20 Februari 2025 silam tidak didukung data yang memadai meskipun eksekusinya sulit.

Walaupun itu merupakan program strategis, akan tetapi kenyataannya itu merupakan program humor belaka.

Hal itu dikatakan Andi Rustono (50), seorang aktivis dan pengamat kebijakan publik, ketika dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya pada Selasa (18/3/2025) terkait adanya beberapa kebijakan Anom Wiidiyantoro yang beberapa kali menuai silang pendapat dari beberapa kalangan.

"Bahkan ada janji tentang ketersediaan pupuk, itu hanya Omon -omon belaka, kebijakan soal pupuk dari pusat terutama subsidi pupuk dan kuota," ujar Andy Rustono.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, untuk kinerja Bupati Anom Wiidiyantoro dan wakilnya Nurkholes, 100 hari ke depan akan menjadi perhatian dirinya dan warga Pemalang,

"Soal kinerja biar saja dulu sampe 100 hari seperti apa ? Realisasi janji - janjinya dalam skala. Prioritas seperti penanganan sampah, Anom - Nurkolis masih gagap mencari bentuk asal, meraka berdua masih rukun- rukun dan kompak," tutupnya.

Berikut 12 Program Anom -Nurkholes pada saat kampanye Pilkada Pemalang 2024 Kemarin.

Seragam gratis. 

Jalan halus merata.

Revitalisasi air bersih.

Penyediaan lapangan kerja.

Bantuan modal UMKM.

Wi-fi gratis tiap desa.

Pengadaan ambulans tiap desa.

Jaminan ketersediaan pupuk.

Bantuan kendaraan ponpes.

Insentif guru ngaji marbot TPQ dan madrasah.

Santunan kematian senilai 3 juta.

Pembukaan pintu tol Sewaka.

(Ragil/nusantaraterkini.co).