Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Posko Kelompok Tani Desa Lumut Maju Dibakar OTK

Editor:  hendra
Reporter: Jasman
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Saat Olah TKP Tim Inafis Polres Tapteng terhadap kasus terbakarnya Posko Kelompok Tani Sutan Margampo Di Desa Lumut Maju, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. (Foto: Istimewa)

nusantaraterkini.co, TAPTENG - Posko Kelompok Tani Sutan Mulia Margampo di Desa Lumut Maju, Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah - Sumatera Utara, dibakar oleh Orang Tidak di Kenal (OTK), pada Kamis (05/06/2025) sekira pukul 17.00 WIB.

Lokasi Posko yang juga digunakan sebagai tempat pertemuan Kelompok Tani Sutan Mulia Margampo tersebut cukup jauh dari pemukiman, sehingga tidak ada warga yang menyaksikan secara langsung peristiwa pembakaran. 

Kejadian ini awalnya di ketahui oleh security Kelompok Tani atas nama Sozanolo Bate'e setelah mendapat telepon dari security PT. FIA atas nama Simon Laoli. 

"Peristiwa itu terjadi saat pergantian ship jaga antara petugas ship pagi dengan ship malam sekitar pukul 17.00 WIB, sehingga tidak ada yang mengetahui proses kejadian," ungkap Sozanolo, Senin (9/6/2025).

"Informasi berasal dari Simon Laoli anggota security PT. FIA melalui telepon yang mengatakan bahwa Posko penjagaan kami telah terbakar dan sudah rata dengan tanah," timpalnya.

Kemudian Sozanolo Bate'e meneruskan informasi peristiwa terbakarnya pondok tersebut kepada semua anggota kelompok tani. Sehingga atas peristiwa ini, perwakilan dari Poktan SMM kemudian melaporkan kejadian ke Polsek Sibabangun pada Sabtu (07/06/2025). 

Dikonfirmasi terkait kebakaran tersebut, Kapolsek Sibabangun Iptu Totok Catur Wahono melalui whatsapp pribadinya membenarkan peristiwa tersebut dan telah menurunkan tim yang terdiri dari dua orang personel dari Unit Reskrim Sibabangun serta tiga orang dari Unit identifikasi Inafis Polres Tapteng ke TKP.

"Pihak kepolisian sudah turun ke Lokasi, Polsek Sibabangun bekerjasama dengan Tim Inafis Polres Tapteng dan melakukan olah TKP serta memasang garis polisi di tempat kejadian," ujar Iptu Totok. 

Kapolsek Sibabangun masih terus melakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut, sembari menunggu hasil identifikasi dari Tim Inafis Polres Tapteng. 

"Kita tunggu hasil olah TKP dan meminta semua pihak agar tidak terpengaruh oleh isu - isu yang tidak bertanggung jawab, kami berharap semua pihak menjaga kondisi Kamtibmas yang kondusif di Desa Lumut Maju tanpa terkecuali, hal itu merupakan tanggungjawab kita bersama," terangnya.

Kepala Desa Lumut Maju, Sabarudi Waruwu saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, peristiwa itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian dan meminta kepada masyarakat agar mempercayakan sepenuhnya kepada pihak Polsek Sibabangun dalam melakukan langkah - langkah hukum. 

"Saya sudah memerintahkan seluruh aparat desa agar proaktif memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa peristiwa itu sudah ditangani oleh pihak kepolisian, kami yakin Polsek Sibabangun bekerjasama dengan Polres Tapteng mampu bekerja secara Profesional dan sesuai dengan SOP dan kami tidak mentolerir jika ada pihak - pihak yang mencoba memancing di air keruh," tutur Sabarudi Waruwu. 

Ironisnya, peristiwa pembakaran pondok milik Kelompok Tani Sutan Mulia Margampo terjadi beberapa hari jelang pelaksanaan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Tapteng terkait keberadaan PT. FIA di Lumut Maju yang rencananya dilaksanakan pada hari ini, Selasa (10/06/2025). 

(Jasman/nusantaraterkini.co)