Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Pengamat: Safari Politik Lebaran Didit Prabowo Upaya Merawat Silahturahmi Tokoh Bangsa

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Silahturahmi Politik Didit Prabowo ke Beberapa Tokoh Presiden di Lebaran 2025 (Foto: dok fakta)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Putra semata wayang Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo atau akrab disapa Didit Prabowo menjadikan momentum lebaran 2025 untuk melakukan silahturahmi ke Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Banyak kalangan menilai, safari Didit Prabowo yang saat ini statusnya sebagai putra R1 sebagai strategi politik Prabowo Subianto untuk menjaga hubungan baik dengan semua pihak.

"Safari ke Jokowi, Megawati hingga SBY tentu sebagai upaya Didit Prabowo merawat silaturahmi politik sekaligus menjaga keseimbangan antara sesama tokoh bangsa," kata Pengamat Politik Adi Prayitno, Rabu (2/4/2025).

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) melanjutkan, Prabowo ingin menunjukkan kepada publik bahwa dirinya sebagai Presiden tetap menjalin hubungan harmonis dengan para pemimpin terdahulu. Adi menuturkan, langkah itu juga pesan bahwa tidak ada perselisihan antara dirinya dan Megawati.

Baca Juga: Calon Menantu Prabowo? Didit Hediprasetyo Dijodohkan dengan Pinka Hapsari

Adi menilai kehadiran Didit dalam berbagai pertemuan dengan elite politik sebagai fenomena menarik. Meskipun tidak memiliki jabatan politik formal, Didit mulai terlihat aktif dalam komunikasi politik dengan tokoh-tokoh utama.

"Yang menarik adalah Didit yang dinilai sebagai duplikat Prabowo dalam komunikasi politik dengan elite-elite kunci. Publik melihat Didit sebagai Prabowo junior, di mana setiap gestur dan tindakannya pasti diidentikkan dengan sang ayah," tambahnya.

Menurut Adi, posisi Didit yang tidak menduduki jabatan formal justru membuat publik lebih menghormatinya.

"Sekalipun bukan pejabat publik, politik yang diperlihatkan Mas Didit adalah politik kebangsaan dengan membangun komunikasi lintas kalangan demi menjaga harmoni bangsa," katanya.

"Jika melihat konteksnya, silaturahmi Didit ke rumah Megawati, SBY, dan Jokowi merupakan representasi Prabowo yang tengah sibuk menerima tamu di Istana. Apalagi pada saat bersamaan, Jokowi dan Mega juga mengadakan open house. Di Indonesia, Idul Fitri memang selalu menjadi momen silaturahmi antarelite dan masyarakat," tambahnya.

Baca Juga: Masa Tenang Pemilu, Gibran Hadiri Perayaan Imlek Bareng Kaesang dan Didit Prabowo

Sedangkan, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, melihat safari Didit Prabowo ke Megawati, Jokowi hingga SBY adalah upaya membangun komunikasi yang kuat.

Ia mengatakan Didit berulang kali membuat jembatan politik yang baru, seperti mengundang anak-anak mantan presiden ke acara ulang tahunnya.

“Harapannya ini bisa menjadi arahan baru untuk mengakselerasi pertemuan Megawati dan Prabowo yang saya kira kemungkinan besar akan terealisasi,” tegas Agung.

Lanjutkan Pertemuan Antar Presiden

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menganggap Didit Prabowo lincah dalam menjalin komunikasi dengan para tokoh tersebut, Meskipun dalam konteks nonformal kekeluargaan.

"Hebat, Mas Didit ini lincah sekali merangkai komunikasi dan silaturahim, meskipun pertemuan informal kekeluargaan," kata pria akrab disapa Gus Jazil.

Ia pun mendorong langkah Didit itu dilanjutkan agar dapat mempertemukan presiden dengan para presiden terdahulu. Dia menilai langkah Didit sowan ke tokoh-tokoh besar dapat membangun suasana politik yang baik.

"Hemat saya, patut dilanjutkan pada level yang lebih tinggi misal mempertemukan para mantan presiden RI dan keluarganya," kata Jazilul.

"Safari Mas Didit ini meskipun bukan safari politik, kok saya yakin punya implikasi positif bagi membangun suasana politik yang baik. Lanjutkan Mas Didit, ini hal yang positif," pungkas anggota Komisi III DPR ini.

(cw1/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan