Nusantaraterkini.co, NIAS - Seorang petani inisial EG (48) tewas ditikam di Desa Siduahili, Kecamatan Moro'o, Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara, Jumat (7/2/2025).
Pelaku berinisial DWG (25) kini masih menjadi buronan polisi. Kasi Humas Polres Nias, Aipda Motivasi Gea, menjelaskan kejadian bermula saat salah seorang warga rumahnya dilempari batu oleh pelaku, lalu warga tersebut menghubungi kerabatnya di Batam.
Kerabatnya itu kemudian meminta bantuan anak korban. Menerima informasi kejadian itu, EG berinisiatif membantu korban dengan mencari pelaku.
"Korban EG (48) bersama anaknya yang merupakan warga Desa Hilifadolo, kemudian pergi menuju rumah warga yang dilempari pelaku," kata Motivasi Gea dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari Kompas.com, Senin (9/2/2025).
Baca Juga : ART Jadi Otak Pencurian Harta Majikan: Kerugian Capai Rp 800 Juta
Lalu, saat proses pencarian, ketika korban tepat berada di SD Negeri 07 Hilifadolo, pelaku tiba-tiba muncul dan menikam korban dengan sebilah parang.
"Korban (pun) mengalami luka serius di bagian perut. Ia sempat dilarikan ke Puskesmas Moro'o, tetapi nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan," ujarnya.
Kini, kata Motivasi, polisi tengah memburu pelaku yang masih buron.
"Kami telah melakukan olah TKP, mengamankan barang bukti, melakukan wawancara dengan saksi-saksi, serta mencari keberadaan pelaku di sekitar lokasi kejadian dan rumahnya," ujar Motivasi.
Baca Juga : Empat Pelaku Pemerkosaan Gadis Remaja di Medan Ditangkap, Polisi: Semua Pelaku Masih Remaja
Dia mengatakan, polisi juga masih mendalami apa yang membuat pelaku melempari rumah warga dan apa yang membuatnya juga tega membunuh korban.
"Polisi terus berupaya menemukan dan menangkap pelaku guna mengungkap motif sebenarnya di balik kejadian tragis ini," tuturnya.
"Kami juga mengimbau masyarakat yang mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib guna mempercepat proses penegakan hukum," tuturnya. (rsy/nusantaraterkini.co)