nusantaraterkini.co, BINJAI - Ada cerita menarik dibalik kasus PMI asal Binjai, Cikal Ramadan yang menerima perlakuan buruk saat kerja di Kamboja.
Nuraini, nenek yang membesarkan Cikal mengatakan kalau cucunya bekerja keluar negeri ingin membelikan batu nisan ibundanya yang telah meninggal.
"Cikal ini ingin belikan batu nisan ibundanya. Jadi niat dia itu, makanya dia mau kerja keluarga negeri," kata Nuraini saat ditemui di rumahnya, di Jalan Markisa, Limau Mungkur, LK II, Binjai Barat, Kota Binjai, Kamis (1/5/2025).
Baca Juga : Cerita Cikal Ramadan, PMI Asal Binjai yang Mengaku Mendapat Perlakuan Buruk di Kamboja
Dijelaskan Nuraini, Cikal merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Ayah dan ibunya telah meninggal dunia. Cikal bersama adiknya Sultan Moris diasuh oleh Nuraini, sementara satu adiknya bernama M. Defran Silintang diasuh oleh pamannya.
"Dulu Cikal sempat ikut pamannya jual toge, namun ya penghasilannya tidak memenuhi, namanya juga hanya bantu-bantu, jadi begitu ada tawaran kerja di Kamboja, dia langsung mau," terang Nuraini.
Baca Juga : Viral Empat Warga Binjai Ngaku Disiksa di Kamboja
Awalnya, kata Nuraini, Cikal mengaku akan bekerja di Malaysia. Namun, tiba-tiba, ternyata mendapat kabar kalau dirinya bekerja di Kamboja sebagai Scammer.
"Awal izin kerja itu ke Malaysia, tapi tiba-tiba saya dapat kabar Cikal kerja di Kamboja," ujar Nuraini meneteskan air mata sembari berharap agar pemerintah membatu kepulangan cucunya ke Kota Binjai.
(Dra/nusantaraterkini.co).