Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Cara Efektif Menghadapi Anak Tantrum, Bunda Wajib Tahu!

Editor:  hendra
Reporter: Hendra Mulya
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Anak tantrum. Ilustrasi. (Foto: istimewa)

nusantaraterkini.co, MEDAN – Hampir semua orang tua pasti pernah dibuat pusing oleh tantrum anak. Tiba-tiba menangis keras, berteriak, bahkan melempar barang di tempat umum, sering kali bikin Bunda salah tingkah. Meski melelahkan, tantrum sebenarnya adalah bagian normal dari tumbuh kembang Si Kecil.

Tantrum biasanya muncul ketika anak merasa frustrasi, lapar, mengantuk, atau lelah, tetapi belum mampu mengungkapkan emosinya dengan kata-kata. Tak heran, fase ini sering dialami anak usia 1–4 tahun yang sedang belajar berkomunikasi.

Baca Juga : Kenali Nutrisi dan 9 Manfaat Talas bagi Kesehatan Tubuh

Satu hal penting yang perlu diingat, Bunda: menuruti semua permintaan anak saat tantrum bukan solusi. Justru hal itu bisa membuatnya terbiasa menggunakan amarah untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Tips Menghadapi Anak Tantrum dengan Bijak

Agar Bunda tidak kewalahan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Kendalikan Emosi Bunda Terlebih Dahulu

Jangan terpancing ikut marah saat anak meluapkan emosinya. Tarik napas dalam, lalu katakan dengan tegas bahwa berteriak dan mengamuk bukanlah cara yang baik. Sikap tenang Bunda akan membuat anak merasa lebih aman.

Baca Juga : Mengenal Jamur Kulit yang Bisa Menyerang Area Intim: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

2. Jangan Langsung Mengabulkan Permintaannya

Kalau tantrum terjadi karena Si Kecil ingin sesuatu, coba tetap konsisten. Peluk ia sambil katakan bahwa Bunda menyayanginya, tapi tidak semua keinginan bisa dipenuhi. Jika masih tetap menangis, biarkan ia menyalurkan emosinya sampai reda.

3. Pastikan Lingkungan Aman

Saat anak mengamuk, jauhkan benda-benda yang bisa membahayakan. Jika perlu, gendong atau arahkan anak ke tempat yang lebih aman agar ia tidak melukai dirinya sendiri.

4. Berikan Waktu untuk Menenangkan Diri

Kadang, yang anak butuhkan hanyalah waktu untuk meredakan amarah. Di rumah, Bunda bisa memintanya duduk sebentar di kursi hingga lebih tenang. Kalau di tempat umum, tetap awasi tanpa memberikan perhatian berlebihan. Setelah reda, ajak ia bicara dengan lembut agar ia paham kenapa perilakunya tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga : Yuk Kenali Gejala TBC, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Seiring bertambahnya usia, kemampuan anak untuk mengendalikan diri dan mengekspresikan perasaan akan semakin matang. Dengan pola asuh yang konsisten dan penuh kasih sayang, tantrum biasanya akan berkurang dengan sendirinya.

Namun, bila tantrum terjadi terlalu sering, berlebihan, atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau psikolog. Bisa jadi ada kondisi medis atau gangguan perkembangan tertentu, seperti autisme atau ADHD, yang memengaruhi perilaku Si Kecil.

Jadi, kuncinya adalah tenang, konsisten, dan penuh kasih sayang. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa ada cara lain yang lebih sehat untuk menyampaikan perasaannya, tanpa harus marah-marah.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan