Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Momen Emosional di Perancis, Andy Murray Pensiun di Olimpiade 2024

Editor:  Redaksi2
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Petenis Inggris, Andy Murray, melambaikan tangan seusai bermain bersama Daniel Evans melawan Taylor Fritz/Tommy Paul, dalam Olimpiade 2024.(CARL DE SOUZA/AFP)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Petenis legendaris Inggris Raya, Andy Murray, memutuskan pensiun seusai mengalami kekalahan di Olimpiade 2024 Paris.

Andy Murray dan Dan Evans turun di cabang olahraga tenis Olimpiade 2024 nomor ganda putra.

Namun, Andy Murray/Dan Evans mesti menerima kenyataan kalah dari unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Taylor Friz dan Tommy Paul, dalam perempat final Olimpiade 2024.

Setelah Murray kalah di perempat final Olimpiade 2024, sang petenis berumur 37 tahun itu memutuskan untuk gantung raket.

Peraih medali emas Olimpiade dua kali itu memang sudah mengonfirmasi bahwa Paris 2024 akan menjadi turnamen terakhirnya sebelum pensiun dari dunia tenis.

Kendati demikian, Murray menegaskan bahwa dirinya tidak merasa menyesal setelah mengakhiri karier sebagai petenis.

“Saya bangga dengan karier, prestasi saya, dan apa yang saya berikan kepada olahraga ini,” kata eks petenis nomor satu dunia itu, dikutip dari BBC.

Momen haru sempat tercipta setelah Murray berpelukan dengan Dan Evans di pinggir lapangan.

Juara Wimbledon 2013 tersebut merasa emosional setelah mendengar para penggemar yang meneriakkan namanya sebagai bentuk apresiasi.

Evans pun meminta kepada Murray untuk masuk ke tengah lapangan. Murray, sang juara AS Open 2012 itu lalu melambaikan tangan kepada seluruh penggemar.

 “Tentu saja, itu terasa emosional karena ini adalah kali terakhir saya memainkan pertandingan kompetitif,” kata petenis kelahiran Glasgow, Skotlandia, itu.

“Namun, saya benar-benar senang sekarang dengan melihat bagaimana hal itu berakhir,” ucapnya menambahkan.

Murray, yang menjadi petenis profesional pada tahun 2005, sudah memainkan 1.001 pertandingan tunggal putra sepanjang kariernya.

Ia juga memenangi 46 gelar ATP dan memimpin Inggris Raya meraih kejayaan di Piala Davis 2015. (rsy/nusantaraterkini.co

Advertising

Iklan