Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Menteri Agus Nonaktifkan Kalapas Tanjung Raja Usai Petugas Ngaku Dimutasi Gegera Video Napi Pesta Sabu

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Sofyan Akbar
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto. (Foto: istimewa)

Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengatakan dirinya telah memberikan sejumlah arahan kepada Direktur Jenderal Permasyarakatan (Dirjen Pas) untuk menyikapi video pesta sabu di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan dan protes petugas lapas tersebut yang dimutasi usai menyebarkan video itu ke media sosial (medsos).

Agus meminta Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas (KPLP) dinonaktifkan dalam rangka diperiksa. Selain Kalapas dan Kepala Pengamanan Lapas Agus juga menyatakan, petugas Lapas berinisial RB yang menyebarkan video tersebut juga diperiksa dan menekankan pemeriksaan harus adil.

"Sudah saya tekankan harus clear dan adil. Kalapas dan KPLP serta yang bersangkutan (RB) diperiksa secara adil. Dan (Dirjen Pas) tunjuk Plt pada dua jabatan (Kalapas dan KPLP) tersebut," tegasnya, Selasa (19/11/2024).

Lebih lanjut Agus juga menyampaikan, yang bersangkutan sedang dalam perawatan.

"Saya minta di nonaktifkan, diganti Plt dan bila benar kejadian tersebut akan kami beri sanksi pencopotan bagi yang terlibat dan bertanggungjawab," tegasnya.

Agus juga menyampaikan para narapidana yang melakukan pesta sabu tidak akan mendapat remisi atau potongan masa tahanan. Mantan Wakapolri itu pun memerintahkan Dirjen Pas menginvestigasi dalang dan penyelenggara pesta sabu tersebut.

"Ini penegasan juga, bahwa penghuni yang melakukan pesta sabu tidak mendapat remisi. Dan akan dicek juga yang menyelenggarakan pesta baik otak maupun donaturnya," katanya.

Untuk itu Agus meminta para napi pelaku pesta sabu yang masih lama hukumannya untuk segera dipindah ke Lapas Super Maximum Security Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah (Jateng).

"Cek hukumannya apa, kalau masih lama, pindahkan ke Nusakambangan," pungkasnya.

(Akb/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan