Nusantaraterkini.co, MEDAN - Ketua Tim Pemenangan Masinton-Mahmud, Sarma Hutajulu menyebutkan kemenangan pasangan Masinton-Mahmud di Pilkada Tapanuli Tengah (Tapteng), karena kecerdasan masyarakat.
"Masyarakat hari ini, sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. Dan bagi saya itu cukup membanggakan, karena kita menganggap ini juga merupakan pembelajaran demokrasi di Tapteng," ucapnya saat dihubungi, Jumat (13/12/2024).
Sarma juga mengklaim jika dalam proses pemenangan pasangan Masinton-Mahmud, pihaknya hanya memberikan pembelajaran politik kepada masyarakat Tapteng.
"Kami tak melakukan politik uang, kami hanya memberikan pelajaran politik kepada masyarakat," katanya.
"Jika masyarakat ingin perubahan, pembangunan yang lebih baik, ingin penindasan dan kekerasan berakhir, maka mereka kita ajak memilih calon kepala daerah yang membawa harapan baru," lanjut Sarma.
Sementara harapan baru tersebut, Sarma mengklaim jika itu ada pada pasangan Masinton-Mahmud.
Diketahui, selisih hasil suara Paslon bupati Tapteng nomor urut 01 Kiyedi-Darwin dengan Paslon nomor urut 02 Masinton-Mahmud, terpaut 12.887 suara atau setara dengan 8 persen dari total pemilih.
Pada momentum Pilkada di Indonesia tahun 2024 ini, sebanyak 170 gugatan sengketa pilkada 2024 telah terdaftar di MK. Paling banyak gugatan dari pasangan calon pemilihan bupati.
Berdasarkan situs mkri.id milik Mahkamah Konstitusi, tercatat 135 pemohon yang merupakan peserta pemilihan bupati dan 35 lainnya adalah peserta pemilihan wali kota.
(Cw7/Nusantaraterkini.co)