Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kota Wisata Parapat Diterjang Banjir Bandang, Aktivitas Warga Terhalang Lumpur dan Bebatuan

Editor:  Rozie Winata
Reporter: JAS
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kondisi Kota Wisata Parapat usai dilanda banjir bandang. (Foto: JAS/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, SIMALUNGUNBanjir Bandang melanda Kota wisata Parapat, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara pada Minggu (16/3/2025) lantaran hujan deras selama 4 jam yang membawa lumpur dan bebatuan.

Akibatnya, aktivitas warga dan lalulintas sempat tertutup total karena volume air yang tinggi dari jalan lintas utama menuju kabupaten Toba.

Salah satu warga Parapat, Rico Nainggolan mengatakan, beberapa rumah warga rusak akibat derasnya arus air yang membawa bebatuan.

"Ada beberapa tembok rumah yang jebol dihantam air deras yang membawa bebatuan dan lumpur," ungkapnya. 

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Parapat Dilanda Banjir Bandang

Ia juga menduga penyebab banjir bandang ialah kondisi hutan yang sudah mulai rusak.

"Kemungkinan penyebab terjadinya banjir bandang ini kondisi hutan kita yg sudah mulai rusak. Sering dieksploitasi tapi jarang terdengar kabar di reboisasi. Kurangnya pengawasan instansi terkait terhadap penebangan pohon yg dilakukan perusahaan atau milik masyarakat", ujarnya.

Baca Juga: Empat Kecamatan di Kabupaten Bandung Kebanjiran, Ratusan Warga Mengungsi

Ia berharap agar pihak-pihak terkait melakukan pengawasan terhadap penebangan pohon di seputaran Danau Toba.

"Kita harapkan aja agar pihak-pihak terkait melakukan pengawasan aja terhadap penebangan pohon diseputaran Danau Toba, karena hampir tiap hari kita lihat banyak itu mobil-mobil truk pengangkut kayu-kayu bulat", ujarnya.

(JAS/Nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan