Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membunuh sopir dan membakar truk korban di Yahukimo, Papua Pegunungan.
Merespon hal itu, Anggota Komisi III DPR Trimedya Panjaitan geram dengan aksi KKB itu dan meminta aparat segera ambil tindakan.
"Kalau mereka (KKB) memancing ya sikat gitu lho, harus diabisin bener, jangan berpikir HAM. KKB itu kan nggak mengenal hak asasi manusia, ya kita juga jangan mengenal hak asasi manusia," katanya, Jumat (2/8/2024).
Trimedya merasa prihatin atas kejadian kekejaman KKB di Papua yang terus berulang. Dia meminta TNI-Polri tidak boleh lengah.
"Mereka (TNI-Polri) juga harus selalu melakukan patroli-patroli dan operasi intelijen secara berkala. Jangan sampai, di tengah merekanya lengah, padahal KKB memampatkan situasi sekecil apapun," ucap politikus PDIP ini.
"KKB itu merasa kita nih lagi sibuk peringatan 17 Agustus, termasuk TNI-Polri ya dianggap di situ lengahnya, dia melakukan kekerasan," sambungnya.
"Mereka terus mencari simpati internasional supaya isu Papua tetap menjadi isu internasional dan mereka punya kampanye. Nah mungkin juga mereka memancing supaya ada tindakan kekerasan dari TNI-Polri, sehingga itu dikapitalisir sama mereka," ujarnya.
Dia setuju bahwa pemerintah Indonesia, TNI-Polri bersikap keras terhadap KKB. Menurutnya, jangan sampai ada asumsi bahwa kejadian di Papua itu dipelihara, sehingga tidak pernah tuntas.
"Anggarannya jalan, kemudian bisa membuat kecemasan terus bagi kalangan pengusaha. Nah kalau pengusaha cemas kan minta perlindungan, nah minta perlindungan di situ rezeki. (KKB) Harus disikat, yang paling penting jangan dipelihara," tegasnya.
Seperti diketahui, KKB Pok KKB Kodap XVI Yahukimo membunuh sopir truk bernama Abdul Muzakir (29). Para pelaku turut membakar mobil truk korban di pinggir jalan.
"Iya benar, Abdul Muzakir tewas akibat penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh KKB," kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
(cw1/nusantaraterkini.co)