Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Kepsek SD di Purworejo Diskors Gegara Cium dan Tendang Biduan Dangdut

Editor:  hendra
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ilustrasi

nusantaraterkini.co, PURWOREJO - Oknum kepala sekolah (kepsek) di Purworejo diskors gegara cium dan tendang biduan dangdut saat manggung.

Video aksi tidak bermoral oknum kepsek bernama Sutopo (40) ini pun sempat viral di media sosial. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo menonaktifkan pelaku dari jabatannya dan ditarik ke dinas menjadi staf.

"Dia sudah ditarik ke Dinas dalam rangka pemeriksaan. Dia kita jadikan staf di bagian pelayanan umum," kata Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono seperti dilansir detik, Selasa (23/7/2024).

Saat ini, kata Wasit Diono, dinas telah membentuk tim adhoc untuk memeriksa pelaku sebelum dijatuhi sanksi.

"Masih dalam pemeriksaan. Kita duga ada pelanggaran etik disiplin PNS. Nanti ada rapat tim adhoc, kalau terbukti otomatis akan mendapatkan sanksi. Nah sanksi itu bisa termasuk pencopotan, penurunan pangkat dan sebagainya itu tergantung nanti putusan dari tim adhoc," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang biduan dangdut di Purworejo dilecehkan hingga ditendang saat manggung. Pelaku diketahui adalah oknum kepala sekolah.

Diketahui, korban adalah EO (28) yang merupakan warga Kecamatan Purworejo. Biduan dangdut tersebut dilecehkan hingga ditendang saat sedang manggung di Desa Roworejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo pada Senin (1/7/2024) malam. Peristiwa itu sempat direkam oleh penonton hingga videonya viral di media sosial.

Sebelum diperlakukan tidak senonoh oleh pelaku, Sutopo (40), korban sedang menyanyi di atas panggung dalam rangka hajatan di rumah salah satu warga bernama Sidiq Subekti. Saat itu, pelaku yang diketahui merupakan kepala sekolah, naik ke atas panggung dengan maksud untuk memberi uang sawer pada korban kemudian menciumnya dari arah samping namun korban tidak berkenan.

"Sempet dua kali mau dicium," kata korban.

Tak berhenti situ, setelah korban menyanyikan lagu berikutnya, pelaku kembali naik ke atas panggung dan melakukan hal yang sama. Korban yang emosi kemudian memukulkan mikropon yang ia pegang kepada pelaku. Namun, tak lama kemudian pelaku justru menendang korban hingga tersungkur.

"Saat saya nyanyi lagu ketiga oknum itu naik lagi ke panggung nyium saya. Saat itu saya tambah emosi dan orang itu saya pukul pakai mic tiga kali terus tak kirain dia pergi mau turun tapi ternyata balik lagi dan nendang saya sampai saya jatuh dari panggung," jelasnya.

Setelah jatuh dari panggung, korban ditolong oleh penonton. Korban yang mengalami memar pada kaki kanan akhirnya tidak melanjutkan untuk menyanyi.

Peristiwa itu kemudian diselesaikan secara kekeluargaan di lokasi kejadian. Baik korban maupun pelaku sepakat untuk berdamai dengan surat pernyataan bermeterai yang ditandatangani kedua belah pihak.

"Udah damai, di lokasi waktu kejadian. Karena viral terus ke Polsek besoknya," pungkasnya.

(Dra/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan