Nusantaraterkini.co, MEDAN - Harga bahan pangan dan pokok mengalami kenaikan.
Kenaikan harga sembako membuat masyarakat menjerit terutama pelaku-pelaku UMKM.
BACA JUGA: Gerakan Perlawanan Terhadap PT TPL Bangkit Kembali, Pdt Penrad Siagian: Ini Kebangkitan Baru!
Di mana UMKM melakukan pengiritan atau pengecilan porsi agar harga jual tetap sama meski sembako mengalami kenaikan.
Pedangan Nasi, Samiem mengatakan, semuanya menjadi mahal, dan untuk pelaku UMKM pun sulit, karena bahan pangan yang dijadikan modal tidak sesuai dengan harga yang dijual kembali.
"Semua apa-apa mahal, mau jualan pun susah, pembeli malah minta murah 10 ribu perbungkus," ucapnya, saat ditemui di tempat dagangannya dikawasan Kecamatan Medan Petisah Senin (3/3/2025) Pukul 16.00 WIB.
Disinggung harapannya kedepan ia mengatakan, yang terbaik untuk kedepan agar masyarakat bisa menjalani hidup, dimana saat ini hutang saja pun tidak bisa tertutupi.
"Semoga yang terbaik lah kedepan, agar kami bisa menjalani hidup, saat ini hutang aja pun tidak bisa ditutupi," jelasnya.
BACA JUGA: Bulan Ramadan Harga Bahan Pangan Alami Kenaikan, Pasar Raya MMTC Sepi Pengunjung
Sementara itu warga lain saat ditemui dikediamannya kecamatan Medan Tembung, Siti (43) mengatakan, kalau bisa kedepannya harga pangan normal kembali seperti semula, karena untuk hasil belanja hari ini pun masih tinggi.
"Kalau bisa kedepannya normal kembali seperti semula harga pangannya, karena untuk hari ini belanja pun masih tinggi harganya," bebernya, Senin (3/3/2025) Pukul 15.30 WIB.
(Cw2/Nusantaraterkini.co)