Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Jelang Nataru Kerahkan Pasukan, Pemkab Samosir Dukung Operasi Lilin Toba 2024

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: JAS
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Jelang Nataru Kerahkan Pasukan, Pemkab Samosir Dukung Operasi Lilin Toba 2024. (Foto: JAS/Nusanataraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, SAMOSIR - Pemerintah Kabupaten Samosir mendukung operasi Lilin Toba 2024 dengan mengerahkan personil dari petugas kesehatan, Satpol PP, Perhubungan, BPBD untuk bergabung dalam operasi lilin Toba 2024, dan mengikuti Apel Gelar Pasukan yang dipimpin Kapolres Samosir, acara dilangsungkan di Tanah Lapang, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Jumat (20/12/2024).

Kegaitan Operasi Lilin Toba 2024 untuk digelar untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman, lancar dan kondusif serta menjamin keamanan masyarakat dalam merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Operasi Lilin Toba akan berlangsung mulai 21 Desember 2024-2 Januari 2025 pada 9 titik pos pengamanan lengkap dengan petugas terpadu jelang Natal dan Tahun Baru.

Kapolres Samosir Yogie Hardiman yang membacakan Amanat Kapolri mengajak seluruh personil untuk mempersiapkan seluruh rangkaian pengamanan dengan sebaik-baiknya. 

"Pengamanan Nataru kali ini bersamaan dengan pengamanan sisa tahapan Pilkada Serentak, sehingga perlu diantisipasi adanya potensi gangguan lainnya yang dapat terjadi. Ditambahkan, perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan salah satu agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun, menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah", ucapnya.

Yogie menambahkan bahwa survei Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat meningkat dari tahun sebelumnya.

"Secara nasional, survei Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.

Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya. Selain itu, terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.

Selanjutnya, Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru," ujarnya.

 "Tentunya, pos pelayanan ini diharapkan mampu memberikan pelayanan prima dan pengamanan optimal bagi masyarakat," tambahnya.

Kapolri menekankan keamanan penyelenggaraan ibadah juga menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam rangkaian pengamanan Nataru.

"Kita harus mampu menjamin seluruh rangkaian ibadah maupun perayaan tahun baru berjalan dengan aman dan kondusif tanpa adanya gangguan sekecil apapun. Berkaitan dengan kejahatan konvensional, lakukan pemetaan dan patroli rutin dengan melibatkan Pam Swakarsa, utamanya pada jam dan lokasi rawan," tutupnya.

(cw8/nusantaraterkini.co) 

Advertising

Iklan