Nusantarterkini.co, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Irma Suryani Chaniago, menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan dalam bentuk bahan mentah di sejumlah sekolah di Tangerang Selatan (Tangsel).
Baca Juga: MPR Tekankan Pentingnya Nilai Etika untuk Jaga Eksistensi Bangsa
Irma menyampaikan keheranannya atas pola penyaluran MBG dalam bentuk bahan mentah, terutama karena belum ada regulasi resmi yang mengatur hal tersebut.
“Penjelasannya nggak masuk akal. Bahan mentah yang diberikan bentuk beras, tapi lauknya sudah dimasak, jika lauknya sudah dimasak justru tidak higienis jika disimpan lama,” kata Irma Suryani, Senin (23/6/2025).
Menurut Irma, jika kegiatan belajar mengajar sedang libur, maka sebaiknya penyaluran MBG juga dihentikan sementara.
Politisi Partai NasDem ini menilai, memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai pun berisiko tinggi.
“Menurut saya selama libur ya setop saja dulu, toh libur juga tidak lama. Jika tetap ingin diberikan dalam bentuk uang tunai pun sulit juga pertanggungjawabannya nanti. Khawatirnya malah dibelikan pulsa,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengatakan saat ini pihaknya masih menyusun petunjuk tenis (juknis) pemberian MBG selama libur sekolah.
BGN mempertimbangkan sejumlah aspek, mulai dari pola kehadiran siswa di sekolah hingga efektivitas penyaluran gizi selama masa liburan.
Baca Juga: Pemimpin Redaksi Nusantaraterkini.co Kembali Terpilih jadi Ketum JMSI Secara Aklamasi
Ia mengatakan, jika siswa masih bisa datang ke sekolah, maka MBG akan diberikan dalam makanan segar.
“Mereka juga bisa dibekali makanan tahan lama seperti telur, buah, dan susu untuk satu atau dua hari ke depan,” ujarnya.
(cw1/nusantaraterkini.co)