Nusantaraterkini.co, MEDAN - Peran pers di Indonesia bukan hanya sebagai penyampai kritik, tetapi juga harus berkontribusi dalam mencerdaskan anak bangsa.
Hal ini diungkapkan oleh Ahli Dewan Pers, Iskandar Zulkarnain yang menekankan pentingnya sinergi antara media dan dunia pendidikan dalam mempersiapkan generasi emas pada tahun 2045.
"Media memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya menyampaikan berita tetapi juga mendukung pendidikan melalui program-program seperti Inspiring Teacher. Program ini bertujuan untuk mencerdaskan bangsa dengan melibatkan guru sebagai agen perubahan, khususnya dalam menghadapi era digital," ujar Iskandar saat diwawancara usai acara Inspiring Teacher Sumut, Selasa (19/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa guru saat ini menghadapi tantangan besar, yaitu mendidik siswa generasi Z yang sangat akrab dengan dunia digital. Oleh karena itu, guru tidak hanya dituntut untuk cerdas secara intelektual, tetapi juga harus memiliki kecerdasan digital agar metode pengajaran tetap relevan dan menarik.
"Jika pembelajaran hanya dilakukan secara konvensional, tentu tidak akan menarik bagi siswa generasi Z yang terbiasa berselancar di dunia digital. Guru harus mampu beradaptasi dengan teknologi, baik untuk mengakses informasi maupun mengajarkan keterampilan digital kepada calon guru lainnya," tambahnya.
Sebagai Ahli Dewan Pers, Iskandar juga menyoroti peran media dalam mendukung transformasi pendidikan.
Program Inspiring Teacher, yang sudah berlangsung di beberapa wilayah termasuk Sumatera Utara, menurutnya merupakan salah satu contoh konkret bagaimana media turut menjadi mitra dunia pendidikan. Melalui sinergi antara guru, media, dan pemangku kepentingan lainnya, generasi mendatang dapat dipersiapkan tidak hanya dari sisi intelektual, tetapi juga mental dan kemampuan digital.
"Dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045, diperlukan kerja sama lintas sektor. Guru memegang peran sentral dalam membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi," pungkas Iskandar.
(cw9/nusantaratetkini.co)