nusantaraterkini.co, MAKASSAR - Seorang dosen Universitas Negeri Makassar (UNM) bernama Harlin Yusuf diduga bunuh diri. Saat ditemukan, korban tergantung di pohon Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan Makassar.
Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Rappocini. Polisi masih menyelidiki kematian dosen tersebut.
Baca Juga : Rusun di Duren Sawit Kebakaran, Seorang Lansia Tewas
"Betul, korban merupakan dosen UNM. Saat ini jenazahnya masih berada di RS Bhayangkara untuk divisum," kata Kapolsek Rappocini Kompol Ismail, Sabtu (12/7/2025).
Ismail mengatakan, jenazah korban ditemukan warga telah tergantung di pohon dalam kondisi mengenaskan di kompleks Kampus Poltekkes Kementerian Kesehatan Makassar, Jalan Emmy Saelan, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.
Atas kejadian itu warga melaporkan ke polisi, dan selanjutnya dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengevakuasi korban dengan menurunkan jenazahnya lalu di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara.
Baca Juga : Sempat Buron, Pelaku Penikaman dan Pencurian di Kuala Ditangkap Polisi
Dari pemeriksaan awal di Rumah Sakit, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal murni karena bunuh diri.
Dari identifikasi tim Dokpol Polda Sulsel serta Inafis awalnya sempat kesulitan karena korban tidak memiliki tanda pengenal. Namun akhirnya diketahui merupakan dosen UNM, Jurusan Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP).
Polisi juga menemukan sepeda motor dengan nomor polisi DD 6618 FT diduga milik korban di dekat lokasi kejadian berdekatan dengan pohon korban ditemukan tergantung.
Baca Juga : Istri Korban Pelaku Bunuh Diri di Fly Over Jamin Ginting Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
"Kami menerima laporan dari warga, ada orang gantung diri. Hasil pemeriksaan murni bunuh diri, tidak ada indikasi penganiayaan. Namun kami tetap menangani kasus ini," katanya.
Saat ini, lanjut Ismail, pihak kepolisian belum mengetahui motif di balik peristiwa tersebut. Ismail mengaku masih proses pendalaman penyidik dan belum menemukan petunjuk serta masih mengumpulkan keterangan-keterangan.
Kepala Humas UNM Burhanuddin saat dikonfirmasi membenarkan bahwa korban adalah salah satu dosen pengajar di UNM. "Betul, yang bersangkutan dosen kami. Pihak fakultas sudah menyampaikan ucapan duka," katanya singkat.
Hal senada disampaikan Dekan FIP Prof Abdul Samad. Dia membenarkan peristiwa tersebut. "Beliau betul dosen kami di Jurusan Pendidikan Khusus," ucapnya dikutip kumparan.
Korban diketahui dosen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK dan merupakan alumni dari Universitas Halu Oleo Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
(Dra/nusanataraterkini.co).