Nusantaraterkini.co, Medan – Harga cabai di pasar mulai mengalami penurunan signifikan, dipicu oleh kembalinya pasokan normal dari para supplier.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Sumatera Utara bulan Oktober menyatakan bahwa Cabai Merah menyumbang komoditas deflasi yaitu, 0,21%.
Berdasarkan pengamatan Nusantara terkini, pasar MMTC, harga cabai merah kini dijual seharga Rp 24.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 60.000.
Cabai caplak juga mengalami penurunan harga, kini dijual Rp 24.000 dari harga sebelumnya Rp 70.000.
Sementara itu, cabai hijau dijual dengan harga Rp 28.000 per kilogram.
Purba, seorang penjual di MMTC, menjelaskan bahwa penurunan harga ini terjadi seiring dengan kembalinya pasokan cabai ke pasar.
"Sekarang pasokan cabai sudah normal lagi, jadi harganya jadi turun drastis. Cabai merah dan cabai caplak yang sebelumnya mahal, kini jadi terjangkau," ujarnya kepada Nusantara terkini Sabtu, (2/11/2024).
Meski harga cabai menurun, Purba mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat masih tetap rendah.
"Masyarakat tetap agak ragu untuk belanja banyak. Meskipun harga sudah turun, banyak yang masih menahan diri untuk membeli dalam jumlah besar," tambahnya.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun harga bahan pangan mengalami deflasi, daya beli konsumen belum sepenuhnya pulih setelah sebelumnya tertekan.
Dengan harga yang lebih rendah, diharapkan masyarakat akan mulai berbelanja lebih banyak, namun saat ini, keengganan untuk belanja masih menjadi tantangan tersendiri.
Para pedagang berharap agar kondisi ini segera berubah dan daya beli masyarakat bisa meningkat, sehingga mereka dapat kembali berjualan dengan stabil.
"Kami berharap pasar bisa kembali ramai seperti dulu, supaya modal kami juga balik, ini kami sering sekali menombok modal" tutup Purba.
(Cw9/Nusantaraterkini.co)