Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Badan Antariksa Israel: Sebagian Besar Planet Kemungkinan akan Berakhir Mengembara Sendirian di Ruang Angkasa

Editor:  Rozie Winata
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Foto yang diabadikan pada 18 Maret 2021 ini menunjukkan citra Mars yang diabadikan oleh wahana Tianwen-1 milik China. (Foto: Xinhua/CNSA)

Nusantaraterkini.co, YERUSALEM - Sebagian besar planet di alam semesta kemungkinan akan berakhir "berkelana" dan mengembara di ruang angkasa tanpa mengorbit sebuah bintang, demikian menurut sebuah studi baru dari Institut Teknologi Israel (Israel Institute of Technology) sebagaimana diungkapkan oleh Badan Antariksa Israel (Israel Space Agency) pada Senin (14/4/2025).

Planet-planet pengembara ini diperkirakan terlontar dari sistem planet asalnya dan terombang-ambing akibat interaksi gravitasi dengan planet-planet tetangganya.

Menggunakan simulasi komputer yang canggih, para peneliti mempelajari bagaimana sistem planet berevolusi. Mereka menemukan bahwa tarikan gravitasi antarplanet sering menyebabkan ketidakstabilan, sehingga mendorong banyak planet terlontar dari sistemnya. Tergantung pada jumlah planet yang ada di dalam sebuah sistem, 40-80 persen di antara planet-planet dalam sistem tersebut mungkin pada akhirnya akan terlontar.

Baca Juga: Ini Dampak Serius jika Gravitasi Mars Tarik Bumi Mendekat ke Matahari

Sebagian besar lontaran ini terjadi dalam 100 juta tahun pertama setelah sebuah sistem terbentuk, namun beberapa di antaranya dapat terjadi hingga satu miliar tahun setelah pembentukannya.

Setelah terlontar, planet-planet ini bergerak di ruang angkasa dengan kecepatan yang relatif lambat, yakni antara 2 hingga 6 km per detik. Sebagai perbandingan, Bumi mengorbit Matahari dengan kecepatan lebih dari 30 km per detik.

Baca Juga: Unik 6 Planet Sejajar, Datang Lagi Agustus 2024

Studi ini juga menemukan bahwa sistem yang memiliki banyak planet cenderung menjadi tidak stabil seiring berjalannya waktu. Dalam sistem yang memiliki banyak planet, sekitar 70 persen planet dalam sistem tersebut pada akhirnya akan terlontar.

Planet yang lebih berat cenderung tetap berada di orbit, sedangkan planet yang lebih ringan akan lebih mudah terlontar.

(Zie/Nusantaraterkini.co)

Sumber: Xinhua

Advertising

Iklan