Temukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
nusantaraterkini.co, PEMALANG - Guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa saat erupsi Gunung Api Slamet, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang menggelar simulasi penanggulangan bencana.
Simulasi ini melibatkan masyarakat di dua desa, yaitu Desa Jurangmangu dan Desa Gunungsari, Kecamatan Pulosari, Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).
Kepala BPBD Pemalang, Andri Adi mengatakan, dua desa tersebut dipilih dalam simulasi, mengingat berdasarkan peta rawan bencana, dua desa tersebut merupakan yang kemungkinan terdampak paling parah apabila terjadi erupsi Gunung Api Slamet.
Baca Juga : Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Pintu Masuk Pendakian Ditutup
Dikatakan Andri, kegiatan simulasi ini dilaksanakan pada Sabtu (18/5/24) kemarin dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait penanggulangan bencana seperti Pos Pengamat Gunung Api Slamet, Basarnas, TNI, POLRI, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Relawan PB, dan Pemerintah Kecamatan serta desa di Pulosari.
Baca Juga : Puluhan Anggota Geng Motor Bersajam di Medan Masuk Kepemukiman Warga
Andri bersama jajarannya juga mengaku telah mengkampanyaken perihal peningkatan aktivitas Gunung Api Slamet dan langkah-langkah kesiapsiagaan bila terjadi erupsi terutama di lingkar Gunung Api Slamet wilayah Kabupaten Pemalang yaitu di Desa Jurangmangu, Desa Gunungsari, Desa Penakir dan lain sebagainya.
"Kami juga telah mengadakan sosialisasi rawan bencana kepada sekolah - sekolah yang dekat dengan Gunung Api Slamet. Kami juga aktif dalam media sosial, memberikan informasi peringatan dini terkait peningkatan aktivitas Gunung Api Slamet," tutup Andri.
(Dra/nusantaraterkini.co)
