Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Analis Pasar: Kurs Rupiah Diperkirakan Lanjutkan Penguatannya di Awal Pekan Ini

Editor:  Wiwin
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
rupiah spot ditutup menguat 0,15% ke Rp 16.313 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,26% ke Rp 16.300 per dolar AS.

Nusantaraterkini.co, Jakarta - Pada perdagangan Jumat (21/2/2025) rupiah spot ditutup menguat 0,15% ke Rp 16.313 per dolar Amerika Serikat (AS). Sejalan, rupiah di Jisdor Bank Indonesia (BI) juga menguat 0,26% ke Rp 16.300 per dolar AS.

Kurs Rupiah diperkirakan melanjutkan penguatannya pada awal pekan ini. Faktor domestik diperkirakan menjadi pendukungnya.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan bahwa awal pekan ini akan minim data yang signifikan. "Dengan harapan tidak adanya catatan yang muncul kembali mengenai tarif Trump, maka rupiah bisa terapresiasi," ujarnya.

Meski begitu, kenaikannya cenderung terbatas menjelang implementasi DHE yang diperkirakan akan mendorong kehati-hatian dalam ekspor. Pendukung lainnya dari potensi arus dana asing yang masih akan masuk ke dalam negeri, menyusul pergerakan yield yang masih melandai.

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menambahkan bahwa pasar merespons positif pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). 

Pembentukan Danantara ditujukan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkualitas selama lima tahun ke depan.

Nantinya, dana akan diinvestasikan pada proyek-proyek berkelanjutan yang berdampak besar di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur maju, industri hilir, dan produksi pangan. 

"Sebagai upaya untuk menarik investasi asing dan mengurangi ketergantungannya pada ekspor komoditas mentah dengan mengembangkan industri bernilai tambah," terangnya.

Dengan demikian, Ibrahim memperkirakan pergerakan mata uang rupiah fluktuatif, tetapi ditutup menguat direntang Rp 16.280 - Rp 16.320 per dolar AS. Lalu Fikri memproyeksikan rupiah dikisaran Rp 16.200 - Rp 16.350 per dolar AS.