Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Ajakan Bentuk KIM Plus, PKB: Dinamika Masih Berkembang, Belum Final!

Editor:  Fadli Tara
Reporter: Luki Setiawan
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Jazilul Fawaid (foto/luki setiawan/nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengakui adanya ajakan dari parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk bergabung di Pilkada Jakarta yang katanya akan mendukung bekas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Memang dinamika terus berkembang, sehingga masih banyak pertimbangan-pertimbangn dan belum sampai pada tahap kesimpulan," kata Gus Jazil sapaan akrabnya, Kamis (8/8/2024).

PKB, kata Gus Jazil masih perlu mengajak dialog DPW PKB Jakarta jika ingin menentukan langkah politik pada Pilkada ini.

"DPW PKB DKI juga perlu kami ajak bicara, apa yang sudah menjadi usulan DPW DKI juga harus kami pertimbangkan," lanjut Gus Jazil.

Namun demikian, Legislator Komisi III DPR RI itu mengatakan wacana menyambut Pilkada Jakarta 2024 akan terus dicermati PKB di tingkat pusat.

"Iya, kalau ajakan ada, tetapi siapa, pasangan calonnya ini, kan, juga belum," kata Wakil Ketua MPR ini.

KIM Plus Bukan Jegal Anies

Sementara itu, Gus Jazil pun ikut merespon adanya wacana KIM Plus dianggap bakal menjegal langkah politik Anies di Pilkada Jakarta.

Menurut dia, wacana membentuk KIM Plus hingga kini belum terealisasi. Oleh sebab itu, terlalu dini bila pembentukan KIM Plus dipandang sebagai upaya untuk menjegal Anies. 

"Jadi, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan (KIM Plus untuk jegal Anies)," katanya.

Selain itu, kata dia, tidak relevan menilai KIM Plus bertujuan menjegal Anies.

"Ini kan belum ada, KIM Plus juga belum ada kan, baru wacana, apalagi menjegal. Koalisi KIM Plus aja belum ada dan belum duduk bersama, apalagi tuduhan menjegal atau apa," ujar Gus Jazil.

(cw1/nusantaraterkini.co)