Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

5 Jam Lebih KPK Geledah Rumah Tempat Topan Ginting Ngantor, Bawa Koper Biru Diduga Berisi Temuan

Editor:  Feriansyah Nasution
Reporter: Junaidin Zai
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah rumah di Jalan Busi, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, yang saat ini dijadikan sebagai tempat Topan Obaja Ginting berkantor, Selasa (1/7/2025). (Foto: Junaidin Zai/Nusantaraterkini.co)

Nusantaraterkini.co, MEDAN - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebuah rumah di Jalan Busi, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, yang disebut-sebut dijadikan Topan Obaja Ginting untuk berkantor. 

Baca Juga: KPK Wajib Periksa Bobby soal OTT Topan Ginting, Ahli Hukum: Perluas Penyidikan Telusuri Penyimpangan Kekuasaan Kelompok

Lokasi tersebut tidak jauh dari Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Jalan Sakti Lubis, Kecamatan Medan Amplas, yang siang tadi telah digeledah sekitar Pukul 13.30 WIB hingga 18.40 WIB, pada Selasa (1/7/2025).

Dari lokasi kedua, proses penggeledahan berlangsung kurang lebih 5 jam. Terhitung sejak ketibaan penyidik KPK di kantor sementara itu sekitar Pukul 18.50 WIB hingga 21.55 WIB.

Tidak diketahui seperti apa rangkaian penggeledahan dilakukan. Selama itu pula, pengawalan dari sejumlah orang berseragam dan bersenjata laras panjang tampak berjaga. Awak media tidak diperbolehkan masuk.

Saat yang bersamaan warga setempat dan pengguna jalan juga mulai terlihat melihat prosesnya. Kondisinya ramai.

Setelah itu, hari semakin gelap dan sekitar 5 orang penyidik antirasuah itu segera meninggalkan lokasi. Tampak saat hendak memasuki kendaraan, seorang penyidik berpakaian rapi mengenakan masker membawa sebuah koper berwarna biru. 

Belum diketahui, apa isi koper yang berbentuk persegi empat tersebut. Diduga koper tersebut berisi temuan sebagai alat bukti.

Warga menyebut rumah itu sebelumnya dikenal sebagai tempat pelatihan dasar satpam, namun belakangan justru disebut-sebut sebagai tempat “kumpulnya bos-bos”.

“Awalnya tempat pendidikan dasar satpam. Tapi sekarang katanya tempat kumpul bos-bos. Kami sempat curiga juga, takutnya tempat narkoba atau gimana,” ujar Ginting, warga setempat.

Rumah itu tampak tertutup dan jarang terlihat aktivitas mencolok, namun warga menyebut penghuninya belakangan ini memiliki hubungan dengan oknum dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumatera Utara.

“Tahu-tahu aja ada yang bilang itu tempat orang PUPR. Tapi kami enggak tahu pasti,” ujarnya.

Baca Juga: Video Pencitraan Ketegasan Topan Ginting saat Menjabat Viral di Jagad Maya usai Diciduk KPK, Captionnya Menohok

Amatan Nusantaraterkini.co, tembok bagian luar rumah tersebut berwarna putih. Saat ini, pihak penyidik KPK masih berada dalam ruangan.

Sementara di luar rumah tersebut dilakukan penjagaan oleh sejumlah pria berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.

(cw7/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan