nusantaraterkini.co, PEKANBARU - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Riau berhasil mengungkap peredaran 20 kg sabu selama Operasi Antik Lancang Kuning 2024.
Dalam pengungkapan ini, petugas juga meringkus sejumlah tersangka yang berprofesi sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai swasta, ASN, buruh hingga pengangguran.
Direktur Narkoba (Dirnarkoba) Polda Riau, Kombes Manang Soebeti mengatakan, dalam Operasi Antik Lancang Kuning yang digelar selama 22 hari, petugas terus melakukan razia ke sejumlah wilayah yang dianggap sebagai lumbung peredaran narkoba.
"Operasi Antik digelar selama 22 hari dari 11 Juli sampai 1 Agustus 2024. Ada 20 Kg lebih narkotika jenis sabu diamankan," kata Manang, Senin (5/8/2024).
Selain sabu, polisi juga menyita 778 butir ekstasi, 5,14 Kg ganja dan 10 butir happy five. Tak hanya itu, polisi juga menyita Rp 143 juta uang tunai, 12 unit mobil, 86 motor dan 424 unit Hp yang dipakai tersangka untuk bisnis haram tersebut.
Operasi Antik Lancang Kuning, kata Manang, digelar tak hanya oleh Polda Riau saja. Namun seluruh jajaran Polres dan Polresta di Provinsi Riau juga ikut melakukan pemberantasan dan sosialisasi pencegahan peredaran narkoba.
"Total tersangka ada 485 orang. Ini terdiri dari berbagai profesi. Ada mahasiswa, pelajar, PNS, pegawai swasta, buruh sampai pengangguran," kata Manang.
"Operasi terus kami lakukan di klub-klub malam dan tempat-tempat peredaran narkoba. Kami juga lakukan sosialisasi sesuai arahan dan petunjuk Bapak Kapolda Riau dalam upaya pencegahan peredaran narkotika," tutup Manang dikutip dari detik.
(Dra/nusantaraterkini.co).