Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Tips Menyimpan Stok Bahan Makanan di Kulkas Selama Puasa Ramadan

Editor:  Fadli Tara
Reporter: Redaksi
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Ist

NUSANTARATERKINI.CO -Bulan Ramadan akan segera tiba, dan sahur serta berbuka puasa bersama keluarga merupakan salah satu momen yang paling dinanti-nanti di bulan ini.

Selama bulan Ramadan, makanan biasanya dimasak sedikit berbeda dari bulan-bulan lainnya.

Kurma, jajanan pasar, kolak, es buah, dan berbagai gorengan yang jarang ada di meja makan pada bulan-bulan biasa, menjadi menu wajib saat berbuka puasa.

Makanan ringan ini disantap bersama makanan utama seperti sup ikan, ayam kecap, capcay, kangkung, gorengan tahu dan tempe, serta sayur bayam bening.

Menjelang Ramadan, sebagian besar ibu-ibu juga sudah mulai berbelanja bahan makanan.

Apalagi, makanan sahur biasanya harus disiapkan sejak malam hari, dan tidak jarang para ibu membeli beberapa jenis bahan sekaligus untuk persediaan di rumah.

Untuk menjaga kesegaran makanan, Anda bisa menggunakan empat tips berikut ini saat menyimpan makanan di kulkas.

1. Mengelompokkan dan memisahkan jenis makanan

Hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk menyimpan makanan adalah menerapkan persiapan makanan, yang biasa dikenal dengan istilah food prep atau meal prep.

Menerapkan cara ini akan menghemat waktu memasak saat berbuka dan sahur karena Anda sudah menentukan menu apa saja yang akan Anda sajikan selama Ramadan.

Menu persiapan makanan dapat dibuat untuk tiga hari hingga seminggu. Tergantung pada menu harian Anda, Anda dapat menggunakan wadah terpisah untuk mengkategorikan bahan-bahan makanan sebelum menyimpannya di lemari es.

Misalnya, sayuran mentah, bumbu, dan daging harus disimpan dalam wadah terpisah dan tertutup rapat. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan bahan makanan Anda.

Hal ini memastikan bahan-bahan Anda tahan lama dan tidak menimbulkan bau yang dapat bercampur dengan bahan lainnya.

2. Simpan pada suhu yang tepat

Agar makanan Anda tahan lebih lama, Anda harus menyimpan bahan makanan pada suhu yang tepat di lemari es.

Suhu lemari es yang ideal untuk penyimpanan makanan adalah 4 derajat Celcius atau lebih rendah.

Sementara itu, suhu freezer yang ideal untuk menyimpan daging dan ikan adalah minus 18 derajat Celcius. Namun, tidak semua lemari es dilengkapi dengan fungsi pengukur suhu, sehingga Anda harus memantaunya secara manual.

3. Kemaslah makanan sesuai dengan jenis dan karakteristik bahan makanan

Cuci bahan makanan yang Anda beli sebelum dimasukkan ke dalam lemari es. Bahan makanan yang perlu dicuci adalah ikan, ayam, daging sapi, tahu, dll.

Bayam, kentang, wortel, kubis, kangkung, lobak, dan bawang bombay tidak perlu dicuci agar tidak layu atau mengkerut.

Setelah dicuci, tiriskan bahan-bahan tersebut dan keringkan dengan tisu dapur.

Kemudian, sisir atau potong-potong sesuai kebutuhan agar lebih mudah dimasukkan ke dalam wadah makanan.

Setelah langkah ini, yang tak kalah penting adalah memberi label pada wadah dengan menuliskan nama bahan makanan dan tanggal penyimpanan agar mudah disortir sesuai dengan sifat makanan. Dengan cara ini, saat makanan akan diolah, Anda akan mudah mencarinya.

4. Terapkan metode first in, first out (FIFO)

Dalam metode ini, makanan yang pertama kali masuk ke dalam kulkas akan dikeluarkan dan diolah terlebih dahulu.

Sistem ini dapat meminimalisir jumlah makanan yang terbuang yang dapat terjadi ketika makanan disimpan di dalam kulkas dalam jangka waktu yang lama.

Sistem ini juga cocok untuk makanan yang tidak mudah rusak, yang berarti makanan tersebut dapat rusak atau memburuk seiring berjalannya waktu.

Untuk mempermudah penyimpanan, letakkan bahan makanan yang lebih tua di rak depan. Sementara itu, simpanlah pembelian terbaru Anda di rak belakang. Ini akan memudahkan Anda untuk mengeluarkan barang yang pertama kali masuk ke dalam kulkas.

(*/nusantaraterkini.co)

Advertising

Iklan