Nusantaraterkini.co, JAKARTA - Salah satu petualangan Sven-Goran Eriksson kala melatih membawanya bersinggungan dengan Timnas Indonesia.
Sven-Goran Eriksson tutup usia di umur 76 tahun pada Senin (26/8/2024) karena kanker pankreas yang ia derita. Selain sukses sebagai manajer klub antara lain bersama Sampdoria, Lazio, Benfica, dan IFK Goteborg, Eriksson juga malang melintang di level internasional.
Eriksson telah melatih timnas Inggris, Meksiko, Pantai Gading, dan Filipina. Pekerjaan di negara yang disebut terakhir adalah terakhir kali pria asal Swedia ini menjabat sebagai pelatih.
Timnas Indonesia menjadi salah satu tim terakhir yang dihadapi Eriksson dalam karier kepelatihannya yang dimulai pada1978.
Timnas Filipina bertemu Timnas Indonesia pada laga terakhir Grup B Piala AFF 2018.
Pertandingan pada 25 November 2018 itu berakhir imbang tanpa gol dan turut membuat Garuda asuhan Bima Sakti tersingkir di fase grup setelah hanya menempati posisi keempat dari lima tim di Grup B.
Kendati demikian, Eriksson saat itu mengatakan bahwa Timnas Indonesia memiliki masa depan cerah.
Saat itu, timnas Garuda antara lain diperkuat Evan Dimas, Zulfiandi, Stefano Lilipaly, Rico Simanjuntak, Andik Vermansyah, dan Andritany Ardhiyasa.
Menurut Eriksson, pemain-pemain berbakat di skuad Garuda membuat publik sepak bola Tanah Air layak melihat timnas mereka bangkit.
"Melihat permainan Indonesia tadi, saya rasa Timnas Indonesia akan memiliki masa depan yang cerah," ujar Eriksson seperti dilansir dari laman resmi PSSI.
"Saya tidak tahu pastinya mereka menggunakan pemain usia berapa. Tapi saya rasa hampir semuanya pemain muda. Dengan begitu saya bisa simpulkan seperti tadi,” katanya menambahkan.
Eriksson juga memimpin timnas Filipina di Piala Asia 2019, penampilan perdana negara ASia Tenggara tersebut di turnamen tersebut.
Namun, Eriksson dan Filipina kalah dalam ketiga laga di grup kontra Korea Selatan (0-1), China (0-3), dan Kyryzstan (1-3). (rsy/nusantaraterkini.co)