Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Tembakan Kapolres Belawan Tewaskan Satu Remaja, Polda Sumut Surati Mabes Polri Minta Penonaktifan

Editor:  hendra
Reporter: DRA
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan. (Foto: Tri Vosa/kumparan).

nusantaraterkini.co, MEDAN - Polda Sumatera Utara (Sumut) resmi menyurati Mabes Polri untuk permintaan penonaktifan sementara Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan.

Penonaktifan ini dilakukan agar proses pemeriksaan terkait pengadangan dan penyerangan terhadap Oloan di Tol Belmera, Kota Medan, yang menewaskan seorang remaja dapat berlangsung transparan.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, saat dikonfirmasi, Selasa (6/5/2025) mengatakan, surat tersebut sudah dikirim ke Mabes Polri. 

"Tim verifikasi dalam prosedur penggunaan senjata api (senpi) oleh personel Polri dalam hal ini Kapolres Belawan juga dibentuk," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan.

“Verifikasi merupakan kegiatan rutin bagi setiap personal yang menggunakan senpi untuk mempertanggungjawabkan tindakan, apakah sudah sesuai prosedur atau tidak,” sambungnya.

Selain itu, Polda Sumut juga membentuk tim khusus untuk memastikan transparansi kasus.

“Ya (sudah dibentuk) tim untuk asistensi prosedur penembakan yang dilakukan oleh Kapolres Belawan,” kata Ferry dikutip kumparan.

Insiden ini bermula pada Sabtu (3/5/2025), tatkala Oloan memimpin apel patroli anti-tawuran sekitar pukul 21.30 WIB. Sekitar 2 jam sebelumnya, memang terjadi tawuran.

Oloan dan timnya berpatroli hingga Minggu (4/5/2025) pukul 01.30 WIB. Di tengah perjalanan pulang, di Gerbang Tol Belmera, para pemuda masuk ke jalur tol. Tidak dirinci apakah mereka berkendara atau tidak.

Yang pasti, mereka membawa senjata tajam dan diduga hendak tawuran. Sopir Oloan, Bripda Ruben, memberi peringatan dengan menyalakan lampu panjang mobil dinas. Namun, para pemuda itu tak terima dan mengadang mobil Oloan.

Oloan lalu keluar dan memberikan tembakan peringatan. Namun, para pemuda itu justru malah mengamuk dan melempari Oloan dengan batu hingga petasan.

Akibat situasi tak kondusif, Oloan meninggalkan lokasi dan meminta bantuan penguatan kepada Wakapolres Belawan Kompol Dedy Dharma.

Pada Minggu sore (4/5/2025), polisi menjelaskan bahwa telah menangkap sebanyak 20 orang terkait pengadangan dan penyerangan itu. 14 orang di antaranya positif ganja.

Dalam insiden ini, Oloan melepaskan tembakan dan menyebabkan satu terduga pelaku pengadangan inisial MS (15) tewas.

(Dra/nusantaraterkini.co).

Advertising

Iklan