Nusantaraterkini.co- Kisah pilu seorang ayah yang harus berlutut di kaki putrinya dan meminta maaf karena tak sanggup membelikan handphone impian sang anak.
Bahkan ia melakukan hal itu di tempat umum agar sang anak mau memaafkannya yang tak mampu membeli iphone.
Namun reaksi anaknya diluar dugaan, sang putri malah terus menerus memarahi ayahnya karena tetap memaksa sang ayah membelikan handphone impiannya.
Ia mengaku malu dengan teman-temannya yang sudah sejak lama menggunakan handphone tersebut.
Dilansir dari South China Morning, Sabtu (25/5/2024) kejadian ini viral usai diunggah di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat seorang ayah berlutut dihadapan anaknya.
Ia sampai menangis dan meminta maaf kepada anaknya yang terus menerus memarahinya.
Padahal mereka selama ini memang hidup dalam keterbatasan, hal itulah yang membuat dirinya tak bisa mewujudkan Impian anaknya memiliki iphone.
Sontak momen dramatis tersebut menjadi pusat perhatian warga yang ada di lokasi.
Tak sedikit warga yang merekam momen tersebut dan membagikannya di media sosial.
Video itu diambil oleh seorang pejalan kaki di Taiyuan, China pada 4 Mei 2024.
Pada saat itu, ia bertemu dengan seorang ayah dan putrinya di jalan.
Dalam klip tersebut, seorang gadis remaja terlihat berteriak pada ayahnya.
“Orang tua lain bisa membelikan anak mereka iPhone. Mengapa kamu tidak punya uang?” ungkap gadis itu.
Setelah mendapat teguran keras, sang ayah berlutut dan menggelengkan kepalanya sebagai isyarat untuk menyalahkan dirinya sendiri atas ketidakmampuannya dalam hal keuangan.
“Bangun! Cepat bangun!” teriak sang putri, yang tampaknya menganggap perilaku ayahnya memalukan, menurut video tersebut.
Zhong mengatakan, dia berdiri di dekatnya, menyaksikan interaksi mereka selama sekitar lima menit.
Ia pun mengaku kasihan kepada pria tersebut dan marah terhadap putrinya.
“Saya bahkan merasakan dorongan untuk menghampirinya dan menamparnya,” kata si perekam video.
Video tersebut menjadi viral di media sosial di China, ditonton sebanyak 91 juta kali di Weibo dan enam juta kali di Douyin, dan segera menjadi perbincangan di negara tersebut.
Sebagian besar orang mengecam gadis itu dan mengkritik ketidakmampuan sang ayah untuk mendidik putrinya dengan baik.
“Konsumerisme telah membawa dampak negatif bagi kaum muda. Mereka begitu terobsesi dengan kenyamanan materi tetapi mengabaikan kesulitan orang tua mereka. Ini adalah tragedi sosial!” ungkap seorang pengguna Weibo.
“Saya merasa sedih untuk keduanya. Anak perempuannya begitu angkuh, tapi sikap berlutut sang ayah tidak pantas,” komentar warganet lain.
“Tentu saja, ayah ini menyedihkan, dan tindakannya akan mendorong anak perempuannya untuk lebih memberontak. Dia tidak menunjukkan kesalahan anak itu. Dia melakukan pengasuhan yang buruk," jelas warganet.
Hingga kini video tersebut masih terus menjadi perbincangan warganet.
(*/Nusantaraterkini.co)