Otomatis
Mode Gelap
Mode Terang

Sosok Tito Karnavian, Plt Menkopolhukam Yang Ditunjuk Jokowi

Editor:  Annisa
Reporter: Shakira
WhatsApp LogoTemukan Nusantaraterkini.co di WhatsApp!!
(Foto: CNN Indonesia/Christie Stefanie)

Nusantaraterkini.co - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menandatangani surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P Tahun 2024 tentang pemberhentian dengan hormat Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md pada Jumat, 2 Januari 2024. 

Sebagai penggantinya, Jokowi menunjuk Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas (Plt), Wewenang, dan Tanggung Jawab Menkopolhukam Tahun 2019-2024.

Lantas, Siapa sosok Tito Karnavian yang menggantikan Mahfud Md?

Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada 1964. Tito menempuh pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Palembang dan dinyatakan lulus pada 1983.

Setelah tamat SMA, Tito kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol). Pada 1987, ia menjadi lulusan terbaik dengan penghargaan bintang Adhi Makayasa. 

Selain itu, pada 1993, dia meraih gelar Master of Arts in Police Studies dari University of Exeter, Inggris.

Saat di Kepolisian, tahun 1996, Tito menempuh studi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan menyandang gelar lulusan terbaik peraih bintang Wiyata Cendekia. 

Pada 1998, Tito menyandang gelar Bachelor of Arts in Strategic Studies dari Massey University Auckland.

Kemudian, Ph.D in Strategic Studies with Interest on Terrorism and Islamist Radicalization di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura dan tamat pada 2013 dengan predikat Magna Cum Laude.

Pada 1999, Tito memulai karirnya di kepolisian sebagai Kepala Satuan (Kasat) Serse Ekonomi Direktorat Reserse (Ditserse) Polda Metro Jaya.

Dan pada 2000, Tito ditunjuk menjadi Kasat Serse Umum Ditreserse Polda Metro Jaya.

Setelah itu, pada 2005, Tito sempat ditugaskan menjadi Kasat I/Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Serang Polda Banten.

Pada 2009, Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 AT Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. 

Dan, pada 2010, Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Pada 2011, Tito tercatat meraih bintang Seroja Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVII yang diadakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Pada 2012, Tito menjabat sebagai Kapolda Papua.

Kemudian, pada 2015, dia dimutasi menjadi Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena).

Pada 2016, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kapolri ke-23.

Terakhir, Tito dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam Kabinet Indonesia Maju pada 23 Oktober 2019.

Pada 2020, Tito mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Polisi Republik Indonesia (Sespim Lemdiklat Polri).

Selama bekerja di Polri, Tito tercatat beberapa kali menangani kasus-kasus besar, seperti penangkapan Tommy Soeharto pada 2001 dan melakukan penangkapan Dr. Azhari Husin pada 2005. 

Dia juga dipercaya menjadi pemimpin penanggulangan konflik Poso pada 2007 dan menangkap Noordin M Top pada 2009.

Berikut merupakan beberapa tanda jasa atau penghargaan yang pernah diraih Tito Karnavian:

  • Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dari Komisaris Besar (Kombes) ke Brigadir Jenderal (Brigjen).
  • KPLB dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) ke Kombes.
  • KPLB dari Komisaris Polisi (Kompol) ke AKBP.
  • Bintang Bhayangkara Utama.
  • Bintang Bhayangkara Pratama.
  • Bintang Bhayangkara Nararya.
  • Satyalancana Pengabdian 24 tahun.
  • Satyalancana Pengabdian 16 tahun.
  • Satyalancana Pengabdian 8 tahun

(Ann/Nusantaraterkini.co)