Nusantaraterkini.co, MEDAN - Pihak keluarga Nicolas Saragih (33), salah seorang wartawan media online yang tewas dengan kondisi penuh luka setelah diduga terjatuh di kamar mandi tempat kosnya memutuskan menolak untuk dilakukan otopsi jenazah.
Penolakan keluarga ini dijelaskan oleh Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik Aritonang, saat ditemui Nusantaraterkini.co, di ruang jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan, Sabtu (6/9/2025) dini hari.
"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga tadi cuma dilakukan visum luar aja. Dan tadi sudah kita buat pernyataan secara tertulis dengan pihak keluarga yang ditandatangani langsung ayahnya," jelasnya.
Baca Juga : Polisi Dalami Penyebab Meninggalnya Wartawan, Kekasih Hingga Pemilik Kos Dimintai Keterangan
Namun untuk alasan secara pasti penolakan otopsi terhadap jenazah korban (Nicolas) ini, tidak dijelaskan secara detail oleh keluarga kepada pihak kepolisian.
"Kalau untuk alasan pastinya itu keluarga lah, tapi yang jelas keluarga menolak untuk otopsi. Dan kita sudah jelaskan tadi kepada pihak keluarga kalau tidak dilakukan otopsi kita tidak bisa tau penyebab pasti kematiannya itu karna apa," terangnya.
Usai dilakukan visum luar, sekitar pukul 00.10 WIB (6/9/2025), pihak keluarga langsung membawa jenazah Nicolas Saragih, ke kampung halamannya yang berada di kawasan Kabupaten Simalungun, untuk selanjutnya disemayamkan sebelum dikebumikan.
Sebelumnya diberitakan, Nicolas Saragih (33) tewas sesaat setelah mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Adven, di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Petisah, Kota Medan.
Baca Juga : Jasad Penuh Luka, Keluarga Wartawan Polisi Ungkap Penyebab Kematian
DiBmana, saat itu korban diduga terjatuh dari kamar mandi tempat kosnya, di Jalan Pasundan, Kecamatan Medan Petisah.
Namun pada Jasad korban, ditemukan sejumlah luka yang cukup banyak, sehingga menimbulkan kecurigaan jika korban tewas akibat tindak kekerasan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian dari Polsek Medan Baru sendiri, masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa dan mengambil keterangan sejumlah saksi termasuk kekasih korban bernama Ica.
(Cw4/Nusantaraterkini.co)