Nusantaraterkini.co, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani Aher, menyoroti dampak akibat inflasi yang tak terkendali, khususnya akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi.
"Inflasi yang terus meningkat bisa mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap bahan pangan," ujar Netty kepada nusantaraterkini.co, Senin (18/3/2024).
Netty juga memperingatkan tentang dampak lanjutan inflasi terhadap masalah stunting anak-anak di Indonesia. Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya langkah-langkah efektif dari pemerintah untuk mengendalikan inflasi.
"Peningkatan inflasi berpotensi meningkatkan risiko stunting. Pemerintah harus segera bertindak untuk mengatasi inflasi ini," ujar politikus PKS ini.
Menurut Netty, kampanye yang gencar terhadap masalah stunting harus didukung dengan upaya pemerintah dalam menyediakan akses terhadap pangan bergizi.
"Kampanye penurunan stunting yang sudah dilakukan harus didukung oleh pemerintah dengan penyediaan pangan bergizi yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat," tambahnya.
Ia menekankan, pemerintah harus mengambil langkah-langkah konkret dalam menangani masalah stunting demi memastikan pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi generasi muda Indonesia.
"Kontrol inflasi untuk memastikan ketersediaan pangan yang mudah dan terjangkau adalah salah satu tantangan yang harus dihadapi pemerintah agar risiko stunting dapat ditekan," tegasnya.
Netty juga menyoroti tantangan yang dihadapi selama bulan Ramadan, di mana permintaan akan bahan pangan meningkat drastis.
Ia mempertanyakan terkait langkah-langkah konkret pemerintah untuk mencegah inflasi dan kenaikan harga bahan pangan.
"Ini menjadi penting terutama di bulan suci Ramadan, di mana permintaan akan bahan pokok meningkat tajam. Pemerintah perlu memastikan suplai yang cukup agar kenaikan harga dapat ditekan," tandasnya.
(cw1/nusantaraterkini.co)